Khofifah Beri Kelonggaran kepada Santri dan Pekerja Migran untuk Mudik Lebaran

Berita Baru Jatim, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasan kelonggaran atau dispensasi kepada para santri dan pekerja migran Indonesia yang telah habis masa kontraknya untuk bisa mudik lebaran.

“Dispensasi yang dimaksud karena para santri sudah tidak lagi memiliki kegiatan di pesantren lantaran memasuki masa libur lebaran Idul Fitri,” kata Khofifah dikutip dari akun instagramnya, pada Sabtu (24/04/2021).

“Pun, demikian bagi pekerja migran yang telah habis masa kontraknya sehingga mau tidak mau mereka harus kembali ke tanah air. Jika tidak, status mereka akan menjadi pekerja migran ilegal. Tentu saja ini berbeda dengan maksud dan definisi mudik,” imbuhnya.

Khofifah menegaskan bahwa Pemprov Jatim tidak ingin para pekerja migran ini terlantar sehingga menimbulkan persoalan baru. Begitu pula santri yang sudah saatnya kembali karena libur Idul Fitri.

“Jadi mereka tidak masuk kategori mudik. Karena masih situasi pandemi, baik santri maupun pekerja migran harus melewati rangkaian proses pemeriksaan tes Covid-19 secara ketat,” pungkasnya.