Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Kab. Probolinggo Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Kab. Probolinggo Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif



Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo adakan sosialisasi pengawasan partisipatif. Kegiatan yang digelar di Ridho Resort Krejengan, Senin (30/5/22) pagi itu, melibatkan organisasi kemasyarakatan (ormas), organisasi Kepemudaan, organisasi Mahasiswa (ormawa) hingga pegiat pers.

Fathul Qorib, Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo menyampaikan, pengawasan pemilu harus menjadi tanggung jawab bersama. Sebab, ia menilai hal itu agar pemilu yang LUBER (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia) serta JURDIL (Jujur dan Adil) bisa terwujud.

“Kami mempunyai keterbatasan untuk mengawasi pemilu di Kabupaten Probolinggo. Oleh sebab itu, kami melakukan sosialisasi ini dan melibatkan seluruh elemen untuk ikut mengawasi pemilu yang akan kita hadapi untuk menciptakan pemilu yang demokratis,” tuturnya.

Qorib sapaan akrabnya menjelaskan, dalam dua tahun kedepan, para penyelangara pemilu bakal dihadapkan pada dua agenda besar, yakni pemilu legislatif dan pemilihan presiden serta pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024.

Sementara itu, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Timur, Royyin Fauziyana berdedah, meski pemilu masih akan dilangsungkan tahun 2024, akan tetapi saat ini sudah banyak akun-akun bodong bermunculan di media sosial.

Jika sosialisasi pencegahan pelanggaran pemilu tidak dilakukan secara masif, ia menambahkan, akun-akun yang menampilkan figur-figur perorangan ke publik melalui media sosial akan terus bermunculan.

“Sudah banyak akun-akun yang bermuculan di media sosial dengan menampilkan figur-figur perorangan. Jadi promosi calon peserta pemilu sudah marak,” paparnya

Ia berharap, sosialisasi tersebut dapat mencegah pelanggaran pemilu sejak dini. “Tanggal 14 Februari Pemilihan Presiden dan Legislatif, lalu tanggal 27 Nopember 2022 pemilihan kepala daerah,” pungkasnya

beras