Media Belanda Sorot Karir Bagus Kahfi di Jong FC Utrecht

Berita Baru, Sepakbola – Salah satu media Belanda, Ad.nl saat ini menyorot nasib penyerang asal Indonesia Bagus Kahfi yang kemungkinan akan dilepas Jong FC Utrecht.

Striker berusia 20 tahun tersebut, dikabarkan sedang berada diposisi sulit dan karirnya di Eropa kini terancam berakhir. Penampilan Bagus Kahfi dianggap tidak berkembang.

Sebelumnya, pemain kelahiran Magelang itu menjadi sorotan setelah kabar transfernya dari Barito Putera ke Jong FC Utrecht mengalami kendala di bulang Februari kemarin.

Musim ini, Bagus Kahfi lebih banyak berurusan dengan cederanya. Sebelum kabar ini berhembus kencang sang pemain baru saja melakukan come back dari cedera panjangnya.

Kali terakhir dia tampil bersama Jong FC Utrecht sekitar pertengahan bulan Maret ini. Di pertandingan itu, Utrecht berhasil mengatasi Timnas Austria U-23, Rabu (23/03/22) silam.

Dari laporan media Belanda, AD.nl, Bagus termasuk dalam daftar pemain yang masa depanya masih abu-abu bahkan sudah tak mempunyai masa depan berkarier di Liga Belanda bersama FC Utrecht.

Selain Bagus Kahfi, ada dua nama pemain muda lain yang masa depanya bernasib serupa. Mereka adalah Eros Maddy dan Dersili Sanches Fernandes.

Dari laporan media yang sama, kontrak Bagus Kahfi di sana akan selesai pada Juni mendatang. Namun, ada regulasi di Liga Belanda yang mewajibkan seluruh klub.

Untuk menentukan kejelasan kontrak pemain sebulan sebelum kontrak lamanya berakhir, bisa dipastikan kejelasan penyerang Timnas Indonesia, Bagas Khafi bersama Jong Utrecht akan terungkap pada bulan April ini.

“Jong FC Utrecht tak memilik kabar bagus untuk semua pemain. Masa depan Eros Maddy, Derensili Sanches Fernandes dan Bagus Kahfi belum juga dibahas,” tulis AD.nl.

Popularitas Bagus Kahfi di Tanah Air Tak Berguna

Media asal Belanda tersebut juga memahami kondisi Bagus yang memiliki reputasi yang baik di Indonesia setelah mendapatkan kontrak di Utrecht.

“Ini berarti bagi Khafi, petualangannya di Utrecht akan berakhir. Pemain Indonesia berusia 20 tahun yang sangat populer di negaranya berharap Utrecht sebagai jalanya menembus Eropa, kini harus mencari klub baru,” tulis AD.nl.

Sebagaimana diketahui, ada beberapa alasan kuat mengapa klub-klub Eropa dan Asia Timur berlomba menggaet pemain asal Asia Tenggara akhir-akhir ini.

Termasuk Indonesia, kini setidaknya ada beberapa pemain muda yang bermain ke luar negeri, sebut saja Bagus Kahfi bersama Jong FC Utrecht, Witan Sulaiman dan Egy yang sama-sama membela klub Liga Super Slovakia, FK Senica.

Kemudian Asnawi Mangkualam yang tampil bersama Ansan Greeners di K League 2, terbaru tentu saja Tokyo Verdy dengan Pratama Arhan yang memberikan dampak positif bagi klub.

Dampak instan, kedatangan Pratama Arhan berhasil mendongkrak followers Instagram resmi klub. Sebelum kedatangan Arhan, followers Tokyo Verdy hanya diangka 50 ribu.

Pada saat itu, peningkatan jumlah pengikut Instagram Tokyo Verdy sangat luar biasa, dalam sehari ada sekitar 100 ribu followers baru. Kini akun Instagram Tokyo Verdy sudah diangka 472 ribu followers.

Klub-klub asal Eropa dan Asia Timur sepertinya melihat potensi ‘lain’ pemain asal Indonesia, mereka menganggap pemain sebagai salah satu komponek penting untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pasar mereka ke Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.

Namun sepertinya keputusan FC Ultrecht untuk menendang keluar pemain asal Indonesia ini sudah bulat, hal itu tentu menjadi kerugian tersendiri bagi sang pemain dan pihak klub.

Sempat digadang-gadang sebagai calon striker masa depan Timnas Indonesia, Bagus Kahfi justru tidak menunjukan perkembangan signifikan saat bermain di luar negeri.