Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

wasit
Media Singapura soroti kinerja wasit di leg kedua semifinal Piala AFF 2020. (Bola.net)

Media Singapura Soroti Keputusan Wasit Leg Kedua Semifinal Piala AFF 2020



Berita Baru, Sepakbola – Media Singapura memberikan kritikan kepada wasit yang memimpin duel Timnas Indonesia vs Singapura di leg kedua semifinal Piala AFF 2020.

Sebagai tuan rumah, Singapura harus mengubur impiannya untuk tampil di final Piala AFF 2020. Jalan The Lions untuk menuju ke partai puncak harus terhenti oleh Timnas Indonesia.

Bermain di Stadion Nasional, Singapura, skaud Tatsuma Yoshida harus mengakui kekalahan 4-2 saat duel di putaran kedua semifinal Piala AFF. Jumlah agregat secara keseluruhan 5-3.

Pertandingan ini sendiri berjalan penuh dengan drama. Ada tiga kartu merah yang dikeluarkan wasti asal Oman yakni Qasim Matar Ali Al Hatmi. Ketiga pemain yang mendapatkan kartu merah yakni Safuan Baharudin, Irfan Fandi dan Hassan Sunny.

Keputusan Qasim ini menjadi sorotan. Namun tak sedikit yang menilai jika wasit itu melakukan keputusan yang kontroversi dan merugikan untuk timnas Singapura.

The Straits Times, media asal di Singapura tersebut bahkan melontarkan kritik tajam dan menyebut jika wasit pelit kartu pada Timnas Indonesia.

Sorot Keputusan Wasit

Dalam artikelnya, The Straits Times menyinggung jumlah pelanggaran timnas Indonesia yang hanya berbuah peringatan dan tidak mendapatkan kartu kuning.

“Hebatnya, tim tamu melakukan 18 pelanggaran hingga menit ke-83 tanpa mendapatkan satu kartu kuning pun,” tulis media tersebut.

Selain itu, media tersebut juga menganggap jika Safuwan Baharudin tidak layak untuk diusir keluar lapangan. Sebab, Safuwan melakukan tackle bersih.

Jika tidak mendapatkan kartu kuning, Safuwan tidak akan menerima kartu kuning kedua buntut tindakannya melakukan provokasi pada timnas Indonesia di menit akhir babak pertama.

Di sisi lain, pendapat The Straits Times soal kartu kuning pertama Safuwan juga diamini oleh pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida. Usai konferensi pers, pelatih asal Jepang tersebut menyebut jika Safuwan tak layak menerima kartu kuning pertama.

Kartu kuning pertama Safuwan bukanlah pelanggaran. Sulit untuk menerima (keputusan wasit), tetapi saya mencoba untuk menerimanya,” ujar Tatsuma.

beras