Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menengok Keseruan Napak Tilas Sejarah dan Budaya Siswa MI di Gresik

Menengok Keseruan Napak Tilas Sejarah dan Budaya Siswa MI di Gresik



Berita Baru, Gresik – Pengenalan sejarah dan budaya menjadi amat penting untuk terus ditanamkan sejak dini terutama bagi siswa-siswi yang masih duduk di bangku sekolah. Tujuannya tidak lain adalah sebagai upaya membangun karakter generasi penerus berbasis kearifan lokal.

Seperti yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ihyaul Ulum. Sekolah yang berada di Kecamatan Dukun itu mengajak seluruh siswa-siswi melaksanakan napak tilas sejarah dan budaya, dengan mengunjungi sejumlah situs dan berziarah ke makam pahlawan serta Auliya di Kota Santri, sebutan populer Kabupaten Gresik.

Menengok Keseruan Napak Tilas Sejarah dan Budaya Siswa MI di Gresik

Rombongan guru dan siswa-siswi tampak begitu antusias mengikuti serangkaian acara yang diselenggarakan selama dua hari mulai tanggal 1 hingga 2 Oktober 2022 tersebut. Sebelum melaksanakan napak tilas sejarah dan budaya, para siswa-siswi juga dikenalkan Damar Kurung, sebuah lampu lampion yang terbuat dari kayu berbentuk segi empat dilapisi kertas yang berhias lukisan dengan banyak motif, warisan budaya khas Gresik.

Kepala Sekolah MI Ihya Ulum, H. Abdul Malik mengatakan, agenda yang dikemas dengan tema ‘Workshop Damar Kurung dan Grissee Historical Trip’ ini bertujuan untuk memperkuat literasi sejarah dan budaya para siswa-siswi didiknya.

“Agenda ini kami selenggarakan selama dua hari. Hari pertama Workshop damar kurung, hari kedua Grisse Historical Trip, tujuannya sebagai penguatan literasi sejarah dan budaya para siswa-siswi,” ujar Malik.

Menengok Keseruan Napak Tilas Sejarah dan Budaya Siswa MI di Gresik

Menurutnya, momentum meneladani jasa dan perjuangan para pahlawan dan Auliya di Kabupaten Gresik bagi para siswa-siswi dalam napak tilas kali ini sangatlah penting. Agar mereka dapat senantiasa mengenang dan mensyukuri sejarah berdirinya Kabupaten Gresik.

“Napak tilas sejarah para pendahulu adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Man lam yaskurinnas lam yaskurillah, barang siapa yang tidak berterimakasih kepada sesama manusia maka tidak berterimakasih kepada Allah SWT. Adanya Gresik yang sekarang adalah buah perjuangan para wali dan pendahulu kita,” beber dia.

Adapun sejumlah makam pahlawan dan Auliya serta situs yang dikunjungi, antara lain Makam Siti Fatimah Binti Maimun, Situs Giri Kedaton, Alun-alun Gresik, Makam KRT Pusponegoro, dan Perpustakaan Daerah (Perpustakaan) Gresik.

beras