Mengenal Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel

Berita Baru, Tokoh – Benjamin Netanyahu merupakan salah satu tokoh penting yang kini tengah menjadi pusat perhatian seluruh dunia. Sorotan masyarakat internasional kepada Netanyahu semakin tajam, pasca pihaknya memerintahkan aksi penyerangan terhadap Palestina dengan cara brutal. Meski demikian, Perdana Menteri Israel itu seolah tidak peduli dan terus melancarkan rencananya.

Mengenal Benjamin Netanyahu yang Kontroversial

Awal November 2023 kemarin, sejumlah rakyat Israel melakukan aksi unjuk rasa di depan rumah Perdana Menterinya. Aksi tersebut adalah bentuk ketidakpuasan rakyat terhadap ketidakberhasilan pemerintahan di era Netanyahu. Mereka bahkan mendesak Netanyahu untuk segera mundur dari jabatannya.

Tak hanya itu saja, para demonstran juga mengkritik tindakan sang Perdana Menteri yang kelewat brutal. Seperti membombardir rakyat di jalur Gaza, Palestina, hingga menimbulkan ribuan korban jiwa tanpa rasa bersalah.

Aksi demo tersebut akhirnya menimbulkan tanda tanya besar di hati masyarakat dunia. Tak sedikit dari mereka yang bertanya-tanya bagaimana kekejaman sosok Netanyahu sebenarnya. Sampai-sampai mendapat serangan dari rakyatnya sendiri.

Sesuai catatan sejarah, Benjamin Netanyahu atau Bibi merupakan politisi dan diplomat Israel. Pria kelahiran 21 Oktober 1949 itu ternyata telah menjabat sebagai Perdana Menteri Israel sebanyak tiga periode. Tepatnya tahun 1996-1999, 2009-2021, serta 2022 hingga saat ini. Jabatannya menjadi perdana menteri adalah yang paling lama dalam sejarah Israel sejak merdeka.

Benjamin Netanyahu sendiri adalah putra dari Benzion. Sebelumnya, ia bersama keluarganya tinggal di Philadelphia, Amerika Serikat. Setelah itu, pada 1967 Netanyahu mulai bergabung dalam militer Israel hingga jadi sosok penting seperti sekarang.

Kebijakannya Sering Tuai Pro-Kontra

Dalam karir politiknya, Netanyahu banyak mengisi posisi penting di pemerintahan. Sebut saja duta besar, anggota Knesset Israel (1988), wakil menteri luar negeri (1988-1991), hingga wakil menteri dari Yitzhak Shamir (1991-1992).

Tepatnya pada tahun 1993, Benjamin Netanyahu menang pemilihan sebagai Perdana Menteri Israel menggantikan Yitzhak Shamir. Namun sayang, sejumlah kebijakan yang ia ambil kerap menimbulkan pro-kontra di mata masyarakat.

Seperti mengingkari perjanjian perdamaian Israel-PLO (1993), memerintahkan operasi militer besar di Gaza, hingga konflik sengit dengan Obama (2014). Membuat sorotan dunia internasional kepadanya semakin tajam.

Disinyalir Banyak Melakukan Korupsi

Ketidaksukaan masyarakat terhadap pemerintahan Netanyahu semakin menguat, ketika banyak isu korupsi dan suap santer terdengar. Bahkan, di kondisi krisis kepercayaan mereka terhadap pemerintahan, Netanyahu justru memangkas sejumlah lembaga demi memenuhi kebutuhan perang.

Kendati mendapat banyak tekanan dari rakyatnya sendiri, kabarnya hingga kini Benjamin Netanyahu masih sangat tenang. Ia menegaskan tidak akan bergeser sedikit pun dari posisi Perdana Menteri Israel.