Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mengoptimalkan Kemampuan Kognitif dengan Memahami Plastisitas Otak

Mengoptimalkan Kemampuan Kognitif dengan Memahami Plastisitas Otak



Oleh: Achmad Fahmi Athaurrahman (Mahasiswa S-1 Psikologi Universitas Brawijaya)

NEUROPLASTISITAS, atau dikenal juga sebagai plastisitas otak, merupakan proses adaptasi otak kita terhadap pengalaman-pengalaman baru. Hal ini menunjukkan bahwa otak kita memiliki kemampuan untuk berkembang sepanjang masa hidup kita, bukan hanya pada masa kanak-kanak atau remaja. Dengan memanfaatkan neuroplastisitas, kita dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir kita.

Cara Meningkatkan Plastisitas Otak: Membuka Potensi Pikiran

Di dunia yang pesat saat ini, otak kita terus-menerus dibombardir dengan informasi dan rangsangan. Dari saat kita bangun hingga saat kita tidur, pikiran kita bekerja tanpa lelah untuk memproses dan membuat makna dari dunia di sekitar kita. Tapi tahukah bahwa otak kita memiliki kemampuan yang luar biasa untuk berubah dan beradaptasi? Fenomena ini dikenal sebagai plastisitas otak, dan itu adalah kunci untuk membuka potensi penuh pikiran kita.

Plastisitas otak, juga dikenal sebagai neuroplastisitas, mengacu pada kemampuan otak untuk mereorganisasi dirinya sendiri dengan membentuk koneksi saraf baru sepanjang hidup. Ini adalah cara otak beradaptasi dengan pengalaman baru, mempelajari keterampilan baru, dan pulih dari cedera. Dengan memahami dan memanfaatkan kekuatan plastisitas otak, kita dapat meningkatkan kemampuan kognitif kita, meningkatkan memori kita, dan bahkan memperlambat proses penuaan otak kita.

Elemen yang Berkontribusi pada Neuroplastisitas

Ada beberapa elemen yang mendukung neuroplastisitas, termasuk stimulasi dari lingkungan sekitar, frekuensi stimulasi, durasi yang cukup dari stimulasi tersebut, motivasi untuk belajar, dan konsistensi dalam melakukan aktivitas yang merangsang otak. Faktor-faktor ini sangat penting dalam membentuk dan memperkuat jaringan saraf di otak kita. Jadi, bagaimana kita dapat meningkatkan plastisitas otak dan memanfaatkan potensi tak terbatas pikiran kita? Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu:

Terlibat dalam pembelajaran seumur hidup: Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan plastisitas otak adalah menantang pikiran  dengan kegiatan baru dan kompleks. Belajar bahasa baru, bermain alat musik, atau mengambil hobi baru dapat merangsang otak dan menciptakan koneksi saraf baru. Semakin banyak  belajar, semakin adaptif dan fleksibel otak kalian.

1. Tetap aktif secara fisik

Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik Kalian, tetapi juga untuk otak Kalian. Aktivitas fisik yang teratur meningkatkan aliran darah ke otak, mempromosikan pertumbuhan neuron baru, dan meningkatkan produksi faktor neurotropik, yang merupakan protein yang mendukung kelangsungan hidup dan pertumbuhan neurone. Tujuan untuk setidaknya 30 menit olahraga intensitas sedang, seperti berjalan cepat atau bersepeda, pada sebagian besar hari dalam seminggu.

2. Dapatkan cukup tidur

Tidur sangat penting untuk kesehatan otak dan plastisitas. Selama tidur, otak mengkonsolidasikan kenangan, membersihkan racun, dan memperbaiki dan meregenerasi sel. Targetkan 7-9 jam tidur berkualitas setiap malam untuk memberi otak Kalian istirahat yang dibutuhkan untuk berfungsi secara optimal.

3. Praktik Mindfulness dan Meditasi

Mindfulness dan meditasi telah terbukti meningkatkan plastisitas otak dan meningkatkan fungsi kognitif. Praktik ini membantu mengurangi stres, meningkatkan fokus dan perhatian, dan mempromosikan kesejahteraan emosional. Mulailah dengan hanya beberapa menit mindfulness atau meditasi setiap hari dan secara bertahap meningkatkan durasi saat Kalian menjadi lebih nyaman.

4. Makan makanan sehat otak

Apa yang Kalian makan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan otak dan plastisitas Kalian. Termasuk makanan kaya omega-3 asam lemak, antioksidan, dan vitamin dalam diet Kalian. Beberapa contoh termasuk ikan berlemak, kacang-kacangan dan biji-bijian, buah-buahan, sayuran berdaun, dan sereal. Hindari makanan yang diproses, makanan ringan manis, dan konsumsi alkohol yang berlebihan, karena mereka dapat merusak fungsi otak.

5. Tentang otak kalian

Terlibat dalam kegiatan yang membutuhkan usaha mental dan menantang kemampuan kognitif Kalian. Memecahkan teka-teki, bermain game strategi, membaca buku yang menantang, atau mempelajari keterampilan baru. Dengan menantang otak Kalian secara teratur, Kalian dapat merangsang pertumbuhan koneksi saraf baru dan meningkatkan plastisitas otak.

6. Sosialisasi dan terhubung dengan orang lain

Koneksi manusia dan interaksi sosial sangat penting untuk kesehatan otak. Terlibat dalam percakapan yang berarti, bergabung dengan kelompok sosial atau klub, dan menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih. Sosialisasi tidak hanya merangsang otak tetapi juga mempromosikan kesejahteraan emosional dan mengurangi risiko penurunan kognitif.

7. Manajemen stres

Stres kronis dapat memiliki efek merugikan pada plastisitas otak. Cari cara yang sehat untuk mengelola stres, seperti berlatih teknik relaksasi, terlibat dalam hobi, atau mencari dukungan dari teman dan keluarga. Dengan mengurangi stres, Kalian dapat menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan untuk plastisitas otak dan pertumbuhan kognitif.

8. Memeluk berita baru dan perubahan

Rutinitasdapat menghibur, tetapi mereka juga dapat membatasi plastisitas otak. Ambil inovasi dan perubahan dalam hidup Kalian. Perjalanan ke tempat-tempat baru, cobalah kegiatan baru, dan tunjukkan diri Kalian pada budaya dan perspektif yang berbeda. Dengan keluar dari zona nyaman Kalian, Kalian dapat merangsang otak Kalian dan mempromosikan kemampuan beradaptasi.

9. Tetap aktif secara mental

Jaga otak Kalian terlibat dan aktif setiap hari. Membaca, menulis, memecahkan teka-teki, belajar keterampilan baru, atau terlibat dalam kegiatan kreatif. Semakin Kalian menggunakan otak Kalian, semakin kuat dan lebih fleksibel.

Penutup

Meningkatkan plastisitas otak adalah perjalanan seumur hidup yang membutuhkan komitmen dan usaha. Dengan menggabungkan strategi ini ke dalam kehidupan sehari-hari Kalian, Kalian dapat membuka potensi penuh pikiran Kalian, meningkatkan kemampuan kognitif Kalian, dan memimpin kehidupan yang lebih memuaskan dan merangsang secara intelektual. Ingat, otak Kalian mampu melakukan perubahan dan adaptasi yang luar biasa. Ambil kekuatan plastisitas otak dan lihat pikiran Kalian terbang ke ketinggian baru.

Daftar Referensi

Doidge, N. (2007). The Brain That Changes Itself: Stories of Personal Triumph from the Frontiers of Brain Science. New York: Viking.

Merzenich, M. (2013). Soft-Wired: How the New Science of Brain plastisitas Can Change Your Life. San Francisco: Parnassus Publishing.

Ratey, J. J. (2008). Spark: The Revolutionary New Science of Exercise and the Brain. New York: Little, Brown and Company.

Begley, S. (2007). Train Your Mind, Change Your Brain: How a New Science Reveals Our Extraordinary Potential to Transform Ourselves. New York: Ballantine Books.

Kandel, E. R. (2006). In Search of Memory: The Emergence of a New Science of Mind. New York: W. W. Norton & Company.

Schwartz, J. M., & Begley, S. (2002). The Mind and the Brain: Neuroplastisitas and the Power of Mental Force. New York: HarperCollins.

beras