Mitos dan Sejarah Ryomen Sukuna: Tokoh Antagonis dalam Serial Jujutsu Kaisen

Berita Baru, Entertainment – Bagi sebagian kalangan, serial Jujutsu Kaisen telah menjadi salah satu serial komik paling populer pada saat ini. Meskipun baru dirilis pada tahun 2019, komik karya Gege Akutami ini berhasil mengambil porsi perhatian para pecinta anime dan manga.

Chapter pertama dari serial Jujutsu Kaisen mengambil judul “Ryomen Sukuna”, tokoh yang digambarkan sebagai “bencana berjalan” dalam serialnya. Ryomen Sukuna merupakan raja kutukan dan menjadikan Yuji Itadori, sang tokoh utama serial Jujutsu Kaisen, sebagai inangnya.

Fakta menarik dari Ryomen Sukuna adalah bahwa ternyata karakter ini terinspirasi dari sejarah Jepang di dunia nyata. Nama Ryomen Sukuna pertama kali disebut dalam Nihon Shoki, dokumen yang dikurasi oleh Keluarga Kekaisaran Jepang pada tahun 720, di periode Nara.

Penggambaran fisik Ryomen Sukuna dalam Nihon Shoki memiliki kemiripan dengan apa yang digambarkan dalam serial Jujutsu Kaisen. Ryomen Sukuna mempunyai dua wajah, empat lengan, dan sepasang kaki. Ryomen Sukuna dikatakan memiliki tinggi setidaknya tiga meter.

Nihon Shoki juga mencatatkan bahwa Ryomen Sukuna merupakan pemberontak yang menolak patuh kepada Kaisar. Selain itu, Ryomen Sukuna juga sosok yang suka membunuh sehingga kaisar mengutus Shogun Takefurukuma no Mikoto untuk menghentikan aksi Sukuna dan membunuhnya.

Penggambaran karakter Ryomen Sukuna sebagai “bencana berjalan” dalam serial Jujutsu Kaisen pun sama dengan apa yang dijelaskan dalam Nihon Shoki. Dalam serial Jujutsu Kaisen, Ryomen Sukuna merupakan raja kutukan. Dia tidak bisa dibunuh dan hanya bisa dihentikan dengan menyegel kekuatannya dan menyebar 20 jari yang tersisa agar kekuatan Sukuna tidak bangkit.

Apes, dalam serial Jujutsu Kaisen, segel kekuatan sukuna berhasil terbuka dan Yuji Itadori memakan jari kutukan milik Sukuna. Kekuatan Sukuna pun bangkit dan semesta Jujutsu Kaisen terancam oleh kehadiran Ryomen Sukuna.

Inkonsistensi Sejarah Ryomen Sukuna

Naskah Nihon Shoki menyebutkan Ryomen Sukuna bertempat tinggal di Provinsi Hida, teritori yang saat ini berada di bagian utara Perfektur Gifu, Jepang. Apabila memang benar Ryomen Sukuna adalah pembunuh keji dan tidak pandang bulu, legenda tersebut tentu menyebar sangat kuat di daerah sekitarnya. Anehnya, masyarakat sekitar Hida justru malah memuja Ryomen Sukuna sebagai penjaga.

Legenda setempat mengatakan bahwa Ryomen Sukuna lah yang memperkenalkan agama Buddha di Hida dan membangun kuil kuno Senkou-Ji dan Zenkyu-Ji. Cerita rakyat setempat mengisahkan Sukuna menebas naga jahat dan merupakan inkarnasi dari Buddha Ampunan, Kannon.

Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa bisa muncul inkonsistensi sejarah semacam ini. Naskah Nihon Shoki menyebutkan bahwa Ryomen Sukuna memang adalah penguasa (jika tidak mau menyebut sebagai raja lokal) di Provinsi Hida. Rekayasa yang terjadi adalah, kemungkinan Ryomen Sukuna tidak mau tunduk kepada penguasa Jepang, sehingga dalam sejarahnya, Ryomen Sukuna disebut sebagai penjahat kelas kakap.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah bahwa pendapat populer mengenai Ryomen Sukuna lebih dominan merujuk kepada Nihon Shoku daripada cerita rakyat Hida.

Akhir Kata

Jujutsu Kaisen, pun, juga lebih banyak terpengaruh oleh Nihon Shoku dalam menggambarkan tokoh Ryomen Sukuna. Namun, serial Jujutsu Kaisen masih berjalan dan terus berkembang. Masih ada kemungkinan inkonsistensi sejarah semacam ini bisa dikembangkan dalam cerita.

Apakah Ryomen Sukuna akan terus digambarkan sebagai antagonis, atau akan berubah menjadi tokoh penjaga, sesuai dengan cerita rakyat Hida? Pertanyaan ini mungkin akan terjawab dalam perjalanan serial Jujutsu Kaisen.