PCNU Surabaya Puji Walikota Eri Cahyadi Temui Warga Madura Saat Unjuk Rasa

Berita Baru Jatim, Surabaya – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, KH Muhibbin Zuhri memuji Walikota Eri Cahyadi yang mampu menenangkan warga Madura yang berdemo menolak penyekatan tes swab antigen.

Ketua PCNU Surabaya, Kiai Muhibbin Zuhri mengatakan berdialog agar mengetahui kemauan masyarakat agar tidak terjadi diskomunikasi dan menyelesaikannya dengan baik dan bijak.

“Seharusnya pemimpin seperti ini, tidak ada masalah dengan warga. Diselesaikan dengan cara bertemu dan berdialog agar mengetahui kemauan warganya dan tidak akan hadir masalah yang tidak bisa diselesaikan, yang paling utama itu mencarikan solusi terbaik,” jelas Kiai Muhibbin, dikutip dari detik.com. Selasa (22/6/2021).

Baginya, Pemkot Surabaya dalam mencegah penyebaran Covid-19, sudah benar dan seharusnya masyarakat mendukung upaya memutus rantai penyebaran melalui penyekatan swab antigen di jembatan Suramadu.

“Warga dengan Pemkot Surabaya, Pemkab Bangkalan dan Pemprov Jatim harus bersama-sama mendukung. Kita percaya, upaya ini efektif untuk menekan lebih tersebarnya Covid-19 yang mengalami lonjakan sangat tajam,” jelas Kiai Muhibbin.

Tak hanya itu, Kiai Muhibbin mengatakan yang di lakukan Wali Kota Surabaya mampu diteruskan yang telah mau mendengarkan aspirasi masyarakat agar menemui titik terang.

“Saya kira, apa yang sudah dilakukan diteruskan. Pak Eri sering turun langsung ke warga, mendengarkan dan merespon apa yang menjadi kehendak warga. Tentunya sejauh tetap sesuai aturan dan kemaslahatan bersama. Jika ada perbedaan kepentingan, dicari titik temunya,” urainya.

Dia juga mengapresiasi saat ribuan warga Madura yang menggelar aksi demo menggemakan shalawat dan dipimpin Walikota Eri. Sebab dalam kultur masyarakat Indonesia, shalawat merupakan bacaan yang sangat familiar.

“Sholawat bisa mendinginkan suasana, bisa mendinginkan hati. Jadi bagus-bagus saja dilantunkan di setiap keadaan,” pungkasnya.

Sebelumnya, ratusan warga Madura menggelar aksi ke Balai Kota Surabaya, Senin (21/6). Mereka menolak adanya penyekatan dan swab antigen di Suramadu. Saat di Balai Kota, Wali Kota Eri menemui pendemo.