Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

diskusi linguistik dengan tema “Kritisisme Teks Media: Dari Bahasa Sampai Konstruksi Sosial dan Budaya” pada Jumat, (20/11) via Zoom Meeting.
Tangkapan layar diskusi linguistik IMASIND FIB Unej dengan tema “Kritisisme Teks Media: Dari Bahasa Sampai Konstruksi Sosial dan Budaya” pada Jumat, (20/11) via Zoom Meeting. (Foto: Beritabaru.co/Rizal Kurniawan)

Perdalam Ilmu Linguistik, IMASIND FIB Unej Gelar Diskusi Analisis Wacana Kritis



Berita Baru Jatim, Jember – Ikatan Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (IMASIND FIB UNEJ) menggelar diskusi linguistik dengan tema “Kritisisme Teks Media: Dari Bahasa Sampai Konstruksi Sosial dan Budaya” pada Jumat, (20/11) via Zoom
Meeting.

Diskusi kali ini mendatangkan pembicara dari Universitas Padjajaran, Nani Darmayanti, S.S., M.Hum., Ph.D. Sebelum membuka acara, ketua Jurusan Sastra Indonesia, Agustina Dewi Setiari mengungkapkan bahwa kegiatan diskusi ini menjadi salah satu motivasi sekaligus referensi bagi mahasiswa-mahasiswi untuk semakin mendalami analisis wacana kritis.

“Diskusi ini menjadi awal yang baik bagi mahasiswa untuk menjadikan AWK sebagai topik kajian, sekaligus membuka cakrawala keilmuan yang hari ini masih jarang dibuat kajian skripsi, khususnya mahasiswa Sastra Indonesia FIB UNEJ. Saya harap, adik-adik mahasiswa proaktif dalam mengikuti diskusi, mumpung pematerinya adalah seorang yang benar-benar pakar dalam bidang ini,” jelasnya.

Sementara itu, Nani mengawali paparannya dengan menjelaskan perbedaan Analisis Wacana dan Analisis Wacana Kritis. Dia menerangkan bahwa Analisis Wacana adalah kajian “apa adanya” sementara Analisis Wacana Kritis adalah kajian “ada apanya”.
“Maksudnya, AW mengkaji bahasa untuk dunia bahasa, sementara AWK adalah kajian bahasa untuk dunia di luar bahasa,” tegasnya.

Nani melanjutkan presentasinya dengan menjelaskan model-model AWK dari Fairclogh sampai Wodak, tujuan-tujuan AWK dan teks-teks apa saya yang memungkinkan untuk dianalisis pakai AWK.

Acara dilanjut derngan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Total ada sekitar kurang lebih 300 peserta yang mendaftar pada diskusi kali ini.

Pamflet Diskusi Linguistik 2020 IMASIND FIB Unej. (Foto: Istimewa)
Pamflet Diskusi Linguistik 2020 IMASIND FIB Unej. (Foto: Istimewa)

beras