Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Perkembangan Kian Pesat, Cak Thoriq: PMII Ada di Mana?

Perkembangan Kian Pesat, Cak Thoriq: PMII Ada di Mana?



Berita Baru, Banyuwangi – Opening Ceremony Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur resmi dibuka. Sebanyak 24 penari Gandrung mulai memainkan aksinya. Tarian khas Banyuwangi itu dimainkan oleh 24 kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur (Jatim).

Komposisi ciamik tarian dan panjak (pemberi semangat) itu mengawali kegiatan pembukaan Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) ke XXIV Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jati, Senin (22/08/22). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Cabang dan Ketua Kopri se-Jatim dan kader-kader PMII dari pelbagai daerah.

Turut hadir Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Jatim, Thoriqul Haq, Bupati Banyuwangi, Ipuk, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi.

“Kalian luar biasa sahabat-sahabat,” begitu Thoriqul Haq mengapresiasi kegiatan dua tahunan itu.

Dalam sambutannya itu, pria yang juga merupakan Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Jatim itu menegaskan bahwa sebagai kader PMII harus bertanggung jawab.

“Bahwa kader PMII tidak sekedar menyelesaikan tantangan hari ini tapi menghadapi tantangan yang akan datang,” tegasnya.

Ia mengisahkan perjalanan prosesnya di organisasi biru-kuning itu. Sekian puluh tahun yang lalu ketika ia dan kader-kader yang se zaman dengannya mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba), Pelatihan Kader Dasar (PKD), Pelatihan Kader Lanjut (PKL), hingga Pelatihan Kader Nasional (PKN) tak pernah tebersit akan memiliki Gubernur alumni PMII.

“Tapi hari ini yang membanggakan kita semua Gubenur Jawa Timur adalah alumni PMII. itu pertanggung jawaban Sahabat Khofifah dalam proses kaderisasi,” kata Cak Thoriq diikuti gemuruh tepuk tangan.

Ia mengajak seluruh kader-kader PMII untuk berefleksi. “Pertanyaannya sahabat pertanggung jawaban seperti apa sebagai kader PMII ke depan dalam meneruskan estafet kepemimpinan di semua lini negara?” Cak Thoriq menuturkan bahwa hari ini tantangannya adalah tantangan kekinian.

Ia mengingatkan bahwa fase hari ini menjadi bagian penting kaderisasi yang akan berlanjut melakukan kaderisasi dan terus akan melahirkan kader-kader. Jejaring itu, kata Cak Thoriq, harus dioptimalisasi dan dikuatkan.

“Saya menyampaikan di forum ini karena saya yakin sahabat melalui kaderisasi yang tidak mudah sahabat semua yang ada disini pengurus cabang, PKC yang melalui proses dari Rayon. Melalu proses dari PKD bahkan PKL dan PKN tantangan ke depan tidak mudah.”

Ia mengilustrasikan perkembangan teknologi. Pelbagai inovasi di bidang itu 15 tahun ke depan akan akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. “Pertanyaannya PMII ada dimana?”. Cak Thoriq melanjutkan, hari ini inovasi daerah dapat dilihat dengan mata terbuka kemajuan Kabupaten Banyuwangi.

“Itu tidak sesederhana apa yg kita bayangkan karena tantangannya tidak mudah. Tantangan sahabat hari ini adalah menjadi bagian dari dasar sahabat, dari sangu sahabat untuk menatap tantangan dimasa depan,” harap Cak Thoriq.

beras