Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Peta Terkini Koalisi Pilpres 2024

Peta Terkini Koalisi Pilpres 2024



Berita Baru, Surabaya – Peta terkini koalisi Pilpres 2024 menjadi sorotan utama dalam perpolitikan Indonesia. Menuju tahun 2024 ini, sejumlah partai politik sedang melakukan pergerakan strategis dalam rangka membentuk aliansi yang kuat. Guna mengamankan dukungan untuk pertarungan menuju kursi kepresidenan.

Inilah Peta Terkini Koalisi Pilpres 2024

Setelah berjuang dengan Joko Widodo selama 2 periode, tak lama lagi Indonesia akan mencari sosok pemimpin negara yang baru. Kabar mengenai pencalonan sejumlah tokoh di Tanah Air bahkan sudah santer terdengar sejak 2022 lalu.

Menariknya, Pilpres 2024 di Indonesia semakin memanas setelah peta terkini koalisi yang akan berkompetisi resmi diumumkan. Di urutan pertama, yang baru-baru ini sedang menjadi sorotan adalah bergabungnya Golkar dan PAN ke kubu PKB serta Gerindra untuk mengusung Prabowo.

Dukungan tersebut tampaknya semakin memperjelas peta terkini koalisi Pilpres 2024, yang sebelumnya masih sangat kabur. Bagaimana tidak, dengan status Golkar dan PAN, kini tidak ada lagi parpol yang belum melabuhkan dukungan politik terhadap ketiga capres.

Di urutan kedua ada partai besar yaitu PDIP dan PPP yang mengusung calon presiden Ganjar Pranowo. Sementara itu, sisa 3 partai yakni NasDem, Demokrat, dan PKS berada di kubu Anies Baswedan.

Koalisi Masih Bisa Berubah

Persaingan Pilpres 2024 diprediksi akan sangat ketat. Mengingat setiap koalisi memiliki pandangan unik dan tujuan berbeda untuk masa depan negara. Faktor-faktor seperti popularitas calon presiden, strategi kampanye, dan penilaian masyarakat memainkan peran penting dalam menentukan hasil akhir.

Meski demikian, terbentuknya koalisi di atas bukan menjadi salah satu basis penentu. Pasalnya, sejumlah pengamat politik Tanah Air masih melihat potensi perubahan koalisi, sebelum kampanye Pemilu 2024 mulai berjalan pada November 2023 mendatang.

Seperti halnya dengan partai-partai pengusung Prabowo Subianto, yang hingga saat ini belum memiliki nama calon wakil presiden. Hal tersebut bukan tidak mungkin memicu konflik dalam tubuh koalisi yang dapat menimbulkan perpecahan.

Tak hanya pengusung Prabowo Subianto, partai-partai pendukung calon presiden lainnya juga masih fokus dengan sejumlah materi dan penyesuaian. Sehingga dapat dikatakan peta terkini koalisi Pilpres 2024 masih berupa gambaran arah politik. Belum mampu menjadi penentu utama di jadwal kampanye nanti.

beras