Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Jokowi Mengaku Punya Data Intelijen soal Arah Parpol di 2024
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023). Rakernas Seknas Jokowi yang diikuti sebanyak 25 perwakilan DPW se-Indonesia tersebut sebagai bagian konsolidasi organisasi dalam persiapan menjelang Pilpres 2024 (Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah /foc)

Presiden Jokowi Mengaku Punya Data Intelijen soal Arah Parpol di 2024



Berita Baru, Surabaya – Presiden Joko Widoo (Jokowi) mengaku mempunyai data lengkap dari informasi intelijen soal arah partai politik atau Parpol dalam menghadapi Pemilu 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Rapat Kerja (Rakernas) Relawan Sekretariat Nasional (Seknas) yang berlangsung di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2024, kemarin.

Di hadapan para relawan, Jokowi mengatakan faktor soal pentingnya tahun 2024 untuk pijakan bangsa menuju Indonesia menjadi negara maju. Oleh karena itu dirinya mengingatkan relawan agar tidak salah pilih pada Pilpres 2024.

“Mengenai 2024, saya ini ulang-ulang terus ini, karena ini penting. Sebab 2024-2029-2034 itu sangat menentukan negara kita bisa melompat menjadi negara maju atau kita terjebak dalam midle income trap,” kata Jokowi. 

Kemudian, Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya memiliki data lengkap dari informasi intelijen termasuk arah partai politik.

“Saya tahu dalamnya partai seperti apa. Saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu, ingin mereka menuju kemana saya juga mengerti,” ungkapnya.

“Informasi yang saya terima komplet dari intelijen. Saya ada BIN, dari intelijen di Polri ada, dari intelijen TNI saya punya BAIS,” imbuhnya.

Selain itu, Jokowi juga mengaku memiliki data pendukung seperti data hingga survei terkait 2024. Namun, kata Jokowi, data itu hanya dimiliki oleh seorang presiden.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan saat ini dirinya hanya memikirkan bagaimana Indonesia menjadi negara maju setelah dirinya lengser di 2024 mendatang.

“Saya berpikiran negara ini harus menjadi negara yang maju negara makmur. Tapi memang kepemimpinan itu sangat menentukan,” tutupnya.

beras