Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Program Studi S2 Linguistik Terapan Universitas Negeri Jakarta Gelar Kegiatan PKM Secara Daring

Program Studi S2 Linguistik Terapan Universitas Negeri Jakarta Gelar Kegiatan PKM Secara Daring



Berita Baru, Jakarta — Prodi S2 Linguistik Terapan Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta gelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Pengembangan Literasi Budaya dan Kompetensi (Kreativitas, Berpikir Kritis, Komunikasi, Kerja sama) dalam Pembelajaran Bahasa melalui Pembuatan Bahan Ajar” yang diselenggarakan Sabtu, (15/07/2023) yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom.

Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dan penempatan Cianjur sebagai daerah binaan yang direalisasi Prodi S2 LT dengan sasaran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Cianjur yang bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dan dalam mengintegrasikan dengan muatan budaya lokal dan nasional.

Dalam sambutan pembuka, Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. menyampaikan bahwa Cianjur dengan tiga pilar budayanya ngaos, mamaos, maenpo menyediakan ruang apresiasi dan ekspresi budaya lokal yang berkualitas.

“Semua perlu diteliti, ditulis, dan dipublikasi agar dikenal dan diminati oleh masyarakat lokal, nasional, dan global serta berpotensi menjadi muatan dalam pembelajaran di sekolah, khususnya melalui mata pelajaran bahasa,” jelas Anoegrajekti.

Kegiatan pengabdian ini mengundang Ketua MGMP Bahasa Indonesia Cianjur, Kepala Sekolah SMP N 2 Cianjur, dan para guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Indonesia Cianjur. Kegiatan ini bertujuan bertujuan meningkatkan kompetensi guru bahasa Indonesia dalam menyusun materi pembelajaran yang bermuatan budaya.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, Dr. Shafruddin Tajuddin, M.A. yang sekaligus sebagai koordinator dalam kegiatan ini dan Dr. Sri Harini Ekowati, M.Pd.

Materi pertama, pengembangan bahan ajar disampaikan oleh Dr. Sri Harini Ekowati, M.Pd. yang menjelaskan prosedur pengembangan berdasarkan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Secara arah pengembangan dirancang dengan menempatkan pembelajar sebagai pusat.

“Secara kuantitatif 75% materi berpusat pada siswa dan 25% berpusat pada guru,” jelas Harini.

Disampaikan juga bahwa dalam pembelajaran, guru wajib menyediakan teks, audio, video, bahan tayangan lainnya yang menantang, kontekstual, dan berkesinambungan. Melalui cara tersebut siswa akan terkondisi belajar secara mandiri.

Narasumber kedua, Dr. Shafruddin Tajuddin, M.A. membahas pengembangan literasi budaya dalam pembelajaran bahasa. Bahasa secara universal merupakan bagian dari budaya, sebagai penyimpan produk budaya, dan media untuk mengapresiasi budaya.

Guru bahasa berpeluang memanfaatkan bahasa sebagai pintu masuk dalam bidang budaya secara universal.

“Ranah pengembangan budaya melalui bahasa berpeluang dimulai dari tahap mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, menyintesis, dan mengevaluasi,” jelas Shafruddin.

Kegiatan berlangsung pukul 08.30-11.00. Selesai paparan para narasumber dilanjutkan dengan diskusi interaktif. Berbagai pertanyaan informatif dan kritis dapat direspons dengan baik oleh para narasumber. Kegiatan ditutup oleh pewara, Sarra Nurfitriani, sedangkan pemaparan para narasumber dipandu oleh Saprudin Padlil Syah, keduanya mahasiswa Prodi S2 Linguistik Terapan Pascasarjana UNJ.

Program Studi S2 Linguistik Terapan Universitas Negeri Jakarta Gelar Kegiatan PKM Secara Daring

beras