Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rebut Suara Nahdliyin, Pertarungan Sambut Pemilu 2024 Mulai Terlihat di Jatim

Rebut Suara Nahdliyin, Pertarungan Sambut Pemilu 2024 Mulai Terlihat di Jatim



Berita Baru, Surabaya – Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik (parpol) di masing-masing daerah pemilihan (Dapil) Jatim untuk DPR RI yang berjumlah 11. Dalam hasil survei ini, di Dapil Tapal Kuda, Gerindra dan PKB bersaing ketat.

“Di Tapal Kuda diperkirakan akan terjadi pertarungan sengit antara Gerindra dan PKB merebut ceruk suara Nahdliyin,” kata Direktur ARCI di Surabaya, Baihaki Sirajt, Jumat (13/5/2022).

1. Faktor Gerindra bisa bersaing perebutkan suara Nahdliyyin

Baihaki mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat Gerindra bisa bersaing dengan PKB memperebutkan suara Nahdliyin di Tapal Kuda. Salah satunya faktor Gerindra dipimpin Anwar Sadad.

“Anwar Sadad backgroundnya NU, dan beliau memang sangat rajin turun ke bawah memperbesar jaringan Gerindra ke ponpes juga. PKB harus berhati-hati agar ceruk suaranya tidak banyak diambil parpol lain,” jelasnya.

2. Pertarungan sengit Gerindra dan PKB terjadi di beberapa Dapil

Baihaki membeberkan pertarungan sengit antara Gerindra dan PKB akan terjadi di Dapil Jatim II, Jatim III, dan Jatim IV. Pertarungan Gerindra dan PKB juga masih berlanjut di Dapil Jatim X hingga Dapil Jatim XI.

“Secara keseluruhan, tiga besar parpol di Jatim memang tidak jauh dari PKB, PDIP dan Gerindra. Survei ini memotret ketiga partai bersaing ketat,” tandas Baihaki.

3. Hasil survei elektabilitas parpol di Jatim

Survei yang dilakukan ARCI ini dilakukan pada 11 April-25 April 2022 dan diambil di 38 kabupaten/kota Jatim. Survei ARCI memakai metode multistage random sampling.

Ada 1.200 responden yang berpartisipasi sesuai proporsional setiap DPT kabupaten/kota. Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 3%, dengan tingkat kepercayaan 95%.

Berikut elektabilitas parpol di Jatim:

  1. PKB, 19,9%
  2. PDIP, 16,2%
  3. Gerindra, 14,9%
  4. Golkar, 10,1%
  5. Demokrat, 7,6 %
  6. NasDem, 6,9%
  7. PPP, 5,5%
  8. PAN, 3,2%
  9. PKS, 2,7%
  10. Perindo, 1,9%
  11. Hanura, 1,4%
  12. PSI, 0,5%
  13. Berkarya, 0,25%
  14. Tidak diketahui, 8,95%.

beras