Rugi Sampai 15 Persen, Pengrajin Tahu di Jombang Keluhkan Kenaikan Harga Kedelai

Berita Baru, Jombang – Semakin melambung tingginya harga kedelai sangat dikeluhkan komunitas pengrajin tahu di Jombang. Pasalnya, imbas kenaikan harga bahan pokok utama tahu itu membuat mereka mengalami kerugian.

Hal itu diakui salah satu perwakilan dari Paguyuban Komunitas Tahu Jombang Moch Sholichin. Dia mengatakan, kenaikan harga kedelai sejak satu bulan itu membuat sebagian besar pengrajin tahu merugi. “Bahkan kerugiannya bisa sampai 10-15 persen,” ungkapnya.

Hal itu, dia menyebutkan, karena mulanya harga kedelai per Kg nya berada di kisaran Rp. 9500, namun sejak satu bulan yang lalu naik menjadi Rp. 11 ribu.

Menyikapi hal tersebut, dia melanjutkan, anggota paguyuban juga akan melakukan kegiatan mogok produksi tahu selama beberapa hari. “Kami lakukan guna menyikapi harga kedelai yang semakin melejit tak terkendali. Hal ini memberatkan kami selaku pengrajin Tahu,” tegasnya.

Dia berharap, ada perhatian dari pihak pemerintah baik daerah maupun pemerintah pusat serta pihak terkait agar secepatnya menurunkan harga kedelai. “Itu semata-mata guna keberlangsungan usaha kecil kami dan meringankan beban hidup kami dimana serba sulit akibat pandemi ini,” pungkasnya.