Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Salat Idul Fitri Lengkap dengan Artinya
sumber: islami.co

Salat Idul Fitri Lengkap dengan Artinya



Berita Baru, Tips – Salah satu anjuran umat Muslim pada hari Idul Fitri adalah melaksanakan salat id. Hukum salat ini adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) sejak disyariatkannya pada tahun kedua hijriah. Rasulullah selalu melaksanakannya hingga beliau wafat dan dilanjutkan oleh umatnya sampai sekarang.

Secara umum, syarat dan rukun salat Idul Fitri sama sebagaimana salat fardhu lima waktu. Hanya, ada beberapa tambahan tekins yang sifatnya sunnah. Waktu salat dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu salat dhuhur.

Berbeda dari salat Idul Adha yang dianjurkan mengawalkan waktu untuk memberi kesempatan yang luas bagi masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian salat id, salat Idul Fitri disunnahkan memperlambatnya. Hal ini untuk memberi kesempatan mereka yang belum berzakat fitrah.

Berikut adalah tata cara salat Idul Fitri sebagaimana pernah dipublikasikan NU Online.

1. Pertama adalah niat salat Idul Fitri di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca Allâhu akbar), dan disunnahkan untuk melafalkan niat sebelumnya. Berikut lafal niatnya,

‎أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ 

 Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.” 

 2. Membaca doa ifititah, kemudian disunnahkan untuk tabir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela tiap takbir dianjurkan untuk membaca lafal berikut,

‎اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا 

Allâhu akbar kabîran, wal ḫamdulillâhi katsîran, wa subḫânallâhi bukratan wa ashîla

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.” 

 Atau bisa juga lafal ini, 

‎سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ 

Subḫânallâhi wal ḫamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.” 

 3. Membaca surat Al-Fatihah. Setelah itu disunnahkan untuk membaca surat Al-A’la, lalu dilanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa. 

 4. Setelah takbir untuk berdiri rakaat kedua, disunnahkan untuk takbir sebanyak lima kali seperti takbir pada rakaat pertama. Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah. Lalu lanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam. 

5. Selesai salam, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib terlebih dulu, jangan dulu beranjak dari tempat.

beras