Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sebagai Tanah, Akulah Anakmu yang Rantau| Puisi-Puisi Akhmad Taufiq

Sebagai Tanah, Akulah Anakmu yang Rantau| Puisi-Puisi Akhmad Taufiq




: sebagai tanah
akulah anakmu yang rantau
pergi bersama kemarau
dan pulang tak tentu
dalam musim rindu

Ibu, jarak adalah sebagai musim rindu itu
yang tak bisa dihitung oleh waktu

Ibu, adakah musim waktu sebagai jarak yang hilang
ketika jeda tanda pisah, sehingga jumpa
tak selamanya menjadi senyap
dalam kerinduan

senyumlah sebagai malam
ketika kau mencumbu waktu
dengan doa-doa nasidmu

ada yang hinggap di matamu yang begitu teduh
sebuah harapan dan kecemasan
akan kepergian

takkah kau takut kehilangan
bagi anakmu yang rantau

: antara pergi dan pulang

Jember, Desember 2023

KEPULANGAN

: maghrib telah tiba
aku menuju wajahmu Ibu
kucium keningmu untuk yang terakhir

basah di pipi, menetes
ke dada, sesak ke ujung hati

ketika itu,
bumi diam
langit pun diam

kau telah kembali
sebuah kepulangan
yang abadi

Ibu, akulah anak barepmu
yang selalu berdoa

doa abadi untukmu
Ibuku

Jember, Desember 2023

ZIARAH KE TANAH IBU

: ziarah ke tanah ibu
air mata tumpah
bersama doa
di bumi-Mu

Jember, Desember 2023


Akhmad Taufiq adalah penyair kelahiran Lamongan dan mukim di Jember. Atas karya puisinya, ia pernah mendapatkan Penghargaan Puisi Dunia Numera Malaysia pada 2014. Selain itu, ia pernah mendapatkan anugerah Sutasoma pada 2018 dan 2022. Antologi puisinya Kupeluk Kau di Ujung Ufuk terbit pada 2010 dan Mengulum Kisah dalam Tubuh yang Terjarah terbit pada 2016. Saat ini telah menerbitkan antologi puisi “Tanah Tenggara”, antologi negara serumpun yang akan dilanching 26-27 Desember 2023 di desa Olean, desa budaya di Situbondo.

 

beras