Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Dinilai Untungkan PDIP

Berita Baru, Surabaya – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan sistem Pemilu proporsional tertutup bisa menguntungkan PDIP dari perolehan suara. 

“Situasi saat ini, PDIP merasa diuntungkan, setidaknya ia melihat peluang partai lain akan lebih terpuruk jika gunakan sistem tertutup,” katanya seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin 9 Januari 2023 lalu.

Dedi mennyebutkan PDIP memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi apabila Pemilu menghendaki rakyat mencoblos partai dari pada para Caleg. Pasalnya, sejak awal daya tarik PDIP memang lebih kepada partai itu sendiri ketimbang tokoh-tokoh calegnya.

Wacana sistem proporsional tertutup atau mencoblos partai politik (Parpol) di Pemilu 2024 itu pertama kali dilontarkan oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri pada Februari 2022 lalu.

PDIP mengklaim sistem proporsional terbuka atau mencoblos calon anggota legislatif (Caleg) yang diterapkan saat ini menelan ongkos Pemilu yang mahal.

Wacana tersebut kemudian semakin gaduh usai kader PDIP-NasDem resmi mengajukan gugatan uji materiil terhadap Undang-undang (UU) Pemilu terkait sistem proporsional terbuka ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebagai informasi, jadwal sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sistem pemilu belum ada titik terang. Apakah akan tetap proporsional terbuka, diubah menjadi proporsional tertutup, atau dimodifikasi. Sementara pendaftaran calon anggota legislatif akan dibuka KPU pada 1-14 Mei 2023.