SMP YIMI Gresik: Dari English Course, Pembinaan Olimpiade, Hingga Beasiswa Penghafal Qur’an

Berita Baru Jatim, Gresik – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Malik Ibrahim (YIMI) terus memberikan pembelajaran efektif di masa pandemi COVID-19. Tidak ketinggalan pendidikan umum bahasa Inggris menjadi salah satu program unggulan di Sekolah yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto No.76 Kabupaten Gresik.

Pembelajaran bahasa Inggris ini tidak hanya untuk siswa-siswi SMP YIMI, melainkan juga untuk guru di SMP YIMI.

Kepala Sekolah SMP YIMI Ainun Naim mengatakan, program untuk pembelajaran guru Fun And Easy English. Puluhan guru Taman Kanak-kanak (TK) dilatih pembelajaran bahasa Inggris.

“Ada 40 guru di sekitar Kecamatan /Kabupaten Gresik. Dengan capaian guru bisa menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar dalam proses pembelajaran, menyapa, dan intruksi kepada murid,” ungkap Naim kemarin.

Sedangkan untuk siswa setiap satu minggu sekali pada hari Sabtu. Untuk guru SMP YIMI dilaksanakan setiap 2 kali pertemuan sebulan diminggu ke 2 dan 4.

“Kalau siswa ada English Speaking Class setiap hari sabtu. Dengan capaian dari English Speaking Class ini nanti bisa menjadi duta pembelajaran berbahasa Inggris, untuk motivasi siswa. Dan setiap ada kegiatan sekolah ditampilkan,” ujarnya.

Tidak ada jumlah batasan dalam siswa yang mengikuti tetapi dalam proses pembelajaran siswa diwajibkan total menggunakan bahasa Inggris dan ini membutuhkan kemauan serta komitmen untuk mengikuti program tersebut,” bebernya.

Dikatakan, untuk pelaksanaannya pasca hari efektif sekolah. Karena itu masuk dalam program ekstrakurikuler sekolah.

“English Speaking Class berbeda dengan pembinaan olimpiade, ada beberapa pelajaran termasuk bahasa inggris. Yang masuk jam pelajaran siswa mulai pukul 09.30 WIB sampai pukul 11.00 WIB.

“Pembinaan olimpiade meliputi Matematika, Bahasa Inggris, IPA, dan IPS,” ucapnya.

Saat ini pembelajaran jam sekolah di SMP YIMI pun sudah hampir Full Day yang dimulai pada pukul 06.30 – 12.30 dikemas melalui pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an, sholat Dhuha dan Hajat serta Dhuhur berjamaah. Dengan pembatasan prokes jumlah keterisian siswa satu kelas mulai 12 sampai 18 siswa per kelas,” tambahnya.

Adapun untuk sistem pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2022 dibuka empat kelas. Dengan kuota terbatas.

“Alhamdulillah PPDB sudah terpenuhi satu kelas dan masuk indent kelas ke 2, dengan target 100 siswa baru,” jelasnya.

Dan untuk pembiayaan pendaftaran PPDB terdapat keringanan dan voucher serta pembayaran bisa diangsur, bagi penghafal Al-Quran mendapatkan potongan biaya dan diskon spesial serta bagi siswa/siswi yang memiliki prestasi akademik baik tingkat kabupaten, provinsi dan nasional,” pungkasnya.