Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sudah Saatnya Kader PMII Bertarung di Pilpres, Muhaimin Iskandar Namanya
Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Abdul Muhaimin Iskandar.

Sudah Saatnya Kader PMII Bertarung di Pilpres, Muhaimin Iskandar Namanya



Berita Baru, Surabaya – Tibalah pada saat yang menarik dalam perjalanan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kader terbaik dari organisasi ini kini harus mempertimbangkan langkah besar untuk ikut bertarung dalam Pilpres 2024. 

Mereka tidak boleh lagi hanya menjadi penonton dalam proses politik, melainkan harus berani melangkah ke panggung nasional dan berkontribusi secara lebih signifikan terhadap masa depan bangsa Indonesia.

Sejumlah kader PMII telah membuktikan kemampuannya di panggung politik lokal. Mereka telah berhasil menjadi bupati, gubernur, bahkan beberapa di antaranya telah menduduki kursi kementerian.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kader PMII memiliki kapasitas dan komitmen untuk berkontribusi pada pembangunan negara. Oleh karena itu, sudah saatnya mereka mengambil langkah lebih jauh dalam dunia politik, yaitu ikut bertarung di Pilpres.

Salah satu yang patut dicontoh adalah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin. Beliau merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII dan merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki PMII. 

Rekam jejak kepemimpinan dan pengalaman politik Cak Imin menjadikannya calon yang layak untuk memimpin Indonesia. Langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi kader PMII lainnya untuk berani tampil di level nasional.

Penting untuk dipahami bahwa dalam organisasi PMII, kepemimpinan nasional adalah konsekuensi logis dari kepemimpinan di berbagai tingkat kampus dan di daerah. 

Para kader PMII telah mendapatkan pelatihan dan pengalaman yang berharga dalam mengelola organisasi, berbicara di depan umum, serta memahami berbagai isu sosial dan politik. 

Semua ini adalah bekal berharga yang dapat diterapkan dalam perjalanan politik di tingkat nasional.

Adapun Pemilu adalah media yang sah dan demokratis untuk merebut kekuasaan di negara kita. Oleh karena itu, sudah saatnya PMII bergerak lebih jauh dari peran sebagai pengamat politik, menuju peran sebagai pelaku politik yang aktif. 

Dengan demikian, mereka dapat berperan lebih besar dalam pembentukan kebijakan negara dan mewujudkan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

Partisipasi kader PMII di Pilpres 2024 akan membawa berbagai ide segar dan visi yang berfokus pada perbaikan sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta isu-isu pertahanan yang relevan. 

Kader PMII telah terlatih untuk berpikir kritis, berdiskusi secara konstruktif, dan mencari solusi inovatif terhadap masalah yang dihadapi negara. 

Keberagaman latar belakang dan pengalaman mereka akan menjadi aset berharga dalam memahami kebutuhan masyarakat yang beragam di Indonesia.

Melalui partisipasi aktif kader PMII di Pilpres, mereka dapat menjembatani divisi dan perbedaan yang ada di tengah masyarakat.

Ini adalah peluang untuk membangun persatuan, mendukung demokrasi, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan keadilan.

Kader PMII dapat menjadi contoh positif bagi generasi muda Indonesia tentang pentingnya keterlibatan dalam proses politik yang bersih dan beradab.

Dalam kesimpulannya, sudah saatnya kader terbaik PMII mengambil peran yang lebih besar dalam politik nasional. Pengalaman mereka di dunia mahasiswa dan kemampuan kepemimpinan yang telah teruji adalah modal berharga untuk menghadapi tantangan di level nasional. 

Dengan memasuki pertarungan Pilpres 2024, mereka dapat berkontribusi signifikan untuk kemajuan Indonesia dan mewujudkan perubahan yang positif bagi negara dan bangsa.

beras