Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Meneladani Keberanian Rasulullah di Medan Perang: Tak Gentar Hadapi Musuh
Meneladani Keberanian Rasulullah di Medan Perang: Tak Gentar Hadapi Musuh.

Meneladani Keberanian Rasulullah di Medan Perang: Tak Gentar Hadapi Musuh



Berita Baru, Surabaya – Salah satu sikap Rasulullah yang patut diteladani ialah keberanian beliau di medan perang.

Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus kepada seluruh umatnya.

Beliau memiliki sifat dan sikap keteladanan semasa hidupnya yang kemudian menjadi pedoman hidup umat Islam dalam beribadah dan bersosial di lingkungan sekitar.

Sosok Nabi Muhammad yang dikenal santun, penyabar dan amanah ternyata memiliki keberanian yang luar biasa di medan perang.

Sejarah mencatat, beliau tidak pernah gentar sedikitpun dalam menghadapi musuh-musuhnya.

Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surah An-Nisa ayat 84:

Artinya: “Maka berperanglah engkau (Muhammad) di jalan Allah, engkau tidaklah dibebani melainkan atas dirimu sendiri. 

Kobarkanlah (semangat) orang-orang beriman (untuk berperang)…” (QS. An-Nisa:84).

Dikutip dari Oase.id, dalam Sirah Nabawiyah, salah satu sahabat Nabi, Anas Ibn Malik Radiyallahu anhu (RA) menggambarkan tentang keberanian Rasulullah SAW.

Diceritakan bahwa, suatu ketika pada malam hari penduduk Madinah dihebohkan oleh sesuatu. Orang-orang berlarian menujunya titik kegaduhan.

Kemudian mereka bertemu dengan Rasulullah yang datang dari arah kegaduhan tersebut. Nampaknya Rasulullah sudah sampai terlebih dahulu dengan mengendarai seekor kuda tanpa pelana.

Beliau lantas berseru kepada orang-orang untuk tidak panik dan menjelaskan bahwa sumber kegaduhan berasal dari kuda milik Abu Thalhah yang lepas.

Sayyidina Ali Radiyallahu anhu (RA) berkata, “Ketika terdesak suatu perang Badar, kami mencari perlindungan di belakang Rasulullah. Beliau adalah orang paling pemberani yang pernah kulihat.”

“Tidak ada seorang pun yang berada paling dekat dengan pasukan musyrikin. Tidak ada seorang pun yang berada paling dekat dengan pasukan musyrikin selain Rasulullah,” kata Sayyidina Ali dalam suatu hadits.

Dalam riwayat kedua dari Sayyidina Ali RA, menerangkan bahwa pada saat oerang Badar, Rasulullah adalah yang berada di barisan terdepan dan paling dekat dengan musuh. 

Tak nampak sedikitpun rasa gentar dari beliau melainkan menatap dengan tegap barisan musuh yang ada di hadapannya.

Sikap keberanian dan ketangguhan Rasulullah tidak hanya pada saat perang Badar. Melainkan saat perang Hunain dan perang lainnya yang diikuti oleh Rasulullah semasa hidupnya.

Saat perang Hunain, jumlah pasukan muslim dengan pasukan musuh tidak imbang sama sekali.

Pada saat perang Hunain, Rasulullah memimpin pasukannya yang berjumlah sekitar 100 sahabat, sementara di pihak musuk kurang lebih 12 ribu pasukan bersenjata lengkap.

Namun, meski dalam kondisi demikian, Rasulullah tetap berlari menerjang musuh dengan tanpa keraguan sedikitpun.

Itulah sepenggal kisah tentang keberanian Rasulullah di medan perang. Semoga kita semua selaku umatnya senantiasa istiqomah meneladani sunnah-Nya, aamiin.

beras