Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Cuitan Gibran Soal Isu PKI Solo: Sudah Dua Kali Masih Mau Diulangi Lagi?
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Sumber Foto: detikJateng)

Cuitan Gibran Soal Isu PKI Solo: Sudah Dua Kali Masih Mau Diulangi Lagi?



Berita Baru, Surabaya – Cuitan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka soal isu PKI di Twitter menjadi sorotan publik.

Putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut menyinggung salah satu cuitan warganet di Twitter yang menuding dirinya merupak keturuan PKI dan menganut ideologi Pancacina.

Cuitan berbau SARA itu diunggah oleh sebuah akun bernama Budi Santoso yang bertujuan untuk menanggapi cuitan Gibram sebelumnya.

“Halo turunan PKI Solo, Pancacina, 1. keatheisan yang maha esa, 2. kebiadaban berabad-abad, 3. Persatuan cina-cina, 4. kerakyatan yang dipimpin oleh republik rakyat cina, 5. keadilan sosial bagi seluruh konglomerat cina,” tulis Budi membalas cuitan Gibran pada Senin, 1 Mei 2023.

Gibran pun membalas cuitan berbau SARA itu dan menyebut pola serangan tersebut sudah tidak efektif lagi pada Pemilu 2024 mendatang.

“Bilang ke korlap lu. Serangan-serangan seperti ini sudah kalian lakukan di 2014 dan 2019. Sudah terbukti 2 kali kalah dan masyarakat tidak simpatik. Masak mau lu ulangi lagi pola seperti ini di 2024,” tulis Gibran dalam cuitannya.

Pada tahun 2019 lalu, dalam suatu kesempatan Presiden Jokowi menyatakan akan mulai membantah terkait isu yang menyebut bahwa dirinya merupakan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Jokowi juga mengaku bahwa selama empat tahun, yakni sejak 2014 dirinya tidak pernah mengubris isu tersebut.

“Jelang [tahun] politik, isinya yang namanya media sosial kita lihat fitnah, hoaks, kabar bohong. Coba bapak ibu buka saja di medsos, presiden Jokowi itu PKI, iya. Saya empat tahun digitukan diam saja, sekarang saya mau ngomong. Boleh kan?” kata Jokowi dalam kesempatan tersebut.

Jokowi juga merasa heran mengapa dirinya dituduh bagian dari PKI. Padahal, kata Presiden RI sejak 2014 itu, PKI telah dibubarkan sekitar tahun 1965-1966, sedangkan dirinya lahir pada tahun 1961. 

Menurut Jokowi, hal itu sangat tidak masuk akal bila dirinya yang baru berusia 4 tahun sudang mengenal dan bergabung dengan partai terlarang di Indonesia itu.

“Masa Pak Jokowi PKI. PKI itu dibubarkan tahun 1965-1966. Saya lahir tahun 1961. Berati umur saya baru 4 tahun, ada PKI balita?” ujarnya sembari tertawa.

beras