Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Debat Kandidat Calon PKC PMII Jatim, Abdul Ghoni: Kader Harus Advokasi Kasus HAM dan Lingkungan Hidup
Ketua PKC PMII Jawa Timur, Abdul Ghoni. (Dok. Foto: YouTube PMII JATIM)

Debat Kandidat Calon PKC PMII Jatim, Abdul Ghoni: Kader Harus Advokasi Kasus HAM dan Lingkungan Hidup



Berita Baru, Trenggalek – Debat kandidat Calon Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) dan Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Jawa Timur digelar. Bertempat di Kabupaten Trenggalek, debat tersebut mengambil tema Hak Asasi Manusia (HAM) dan Lingkungan Hidup.

Abdul Ghoni, Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur, mengawali sambutannya dengan menyapa seluruh hadirin. Mulai dari Wakil Bupati Kabupaten Trenggalek, Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII Trenggalek, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Trenggalek, hingga ketua-ketua cabang yang hadir.

Taklupa, Ghoni juga menyapa para calon-calon ketua PKC dan Ketua Kopri PMII Jawa Timur. “Adinda-adinda saya para calon Ketua PKC dan Ketua Kopri PMII Jawa Timur. Selamat Berjuang!” ucapnya sembari tersenyum.

Ghoni menyampaikan rasa syukur karena dapat menghadiri rangkaian kegiatan yang digelar di Kabupaten Trenggalek. “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada sahabat-sahabat PC PMII Trenggalek atas segala fasilitas dan kerja sama timnya yang sangat luar biasa,” kata Ghoni.

Ghoni menilai bahwa tema debat kandidat kedua ini menegaskan dalam proses kaderisasi yang hari ini sudah dilakukan, mengharuskan kader PMII Jawa Timur untuk terlibat dan berkontribusi terhadap problematika sosial.

Sebab, Ia mengutip laporan yang dirilis oleh Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur merilis risetnya tentang pertambangan, dan luasan konsesi lahan di atas sangat berbanding lurus dengan meningkatnya kasus Hak Asasi Manusia (HAM).

Di Jawa Timur, kata Ghoni, merupakan wilayah cincin api. Mulai dari Banyuwangi hingga Pacitan. Namun ia melihat bahwa konsesi-konsesi pertambangan terus diobral. Kondisi itu, katanya melanjutkan, tidak menutup kemungkinan ada persoalan-persoalan Hak Asasi Manusia. Pun ada persoalan kerusakan lingkungan.

“Sebagai kader PMII yang mempunyai tugas agent of control maka sahabat-sahabat perlu menyampaikan gagasan dan konsentrasi ke depan untuk bisa berkontribusi dan menampung aspirasi,” tegasnya.

Ia menilai bahwa keadaan hari ini kader PMII Jatim tidak bisa menghindari dan memalingkan muka terkait
persoalan-persoalan sosial. Ghoni menekankan bahwa sebagai kader organisasi biru-kuning tidak mungkin mengabaikan persoalan-persoalan tersebut.

“Tolong dipersiapkan betul urusan itu,” tegas Ghoni mewanti-wanti para calon.

beras