Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Di Tengah Corona, Pasar Buah Ranuyoso di Lumajang Tetap Ramai
Saat aktivitas transaksi jual beli di Pasar Buah Ranuyoso (Sumber: Lumajang Satu)

Di Tengah Corona, Pasar Buah Ranuyoso di Lumajang Tetap Ramai



Berita Baru Jatim, Lumajang — Di Tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 tidak mempengaruhi aktivitas jual beli di Pasar Buah Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.

Berdasarkan pantauan redaksi Jatim.beritabaru.co, Sabtu (09/05) sore, masih terlihat masyarakat berkerumun memadati Pasar Buah Ranuyoso.

Para pedagang dan pembeli hampir setiap hari melakukan tranksaksi berbagai kebutuhan. Bahkan, saat ini di pertengahan bulan ramadan semakin ramai.

Puluhan pedagang yang datang dari desa menjual berbagai hasil panen buah-buahan seperti kelapa, pepaya, alpukat, pisang dan sayuran. Mereka melakukan transaksi jual beli di sepanjang pinggir jalan pasar sehingga membuat mecet jalan.

Trotoar di sekitar pasarpun tidak cukup menampung para pedagang. Akibatnya, sebagian jalan pun menjadi tempat berjualan.

Ditambah dengan banyaknya sepeda motor yang parkir di pinggir jalan membuat lalu-lintas semakin terganggu. Bahkan, jalanan menjadi macet total kerena terhambat mobil barang yang hendak membongkar angkutannya.

Imbauan pemerintah tentang pencegahan penularan Virus Corona dengan mewajibkan menggunakan masker dan menghindari kerumuman, tidak terlihat di pasar itu. Banyak masyarakat di pasar itu tanpa menggunakan masker dan berinteraksi seperti biasanya.

Padahal, pemerintah melalui tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 telah menyosialisasikan Protokol kesehatan untuk pencegahan Penyebaran virus Corona.

Namun, sampai saat ini masyarakat yang beraktivitas di Pasar Buah Ranuyoso seperti mengabaikan anjuran pemerintah mengenai pencegahan penyebaran Covid-19.

Seorang penjual, Zainul Arifin mengaku khawatir saat melakukan aktivitas tawar menawar. Namun demi tuntutan memenuhi kebutuhan keluarga menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Memang penting menjaga kesehatan imbauan pemerintah, seperti menerapkan physical distancing dan memakai masker. Tetapi kalau tidak menjual buah kami mau makan apa, sedangkan sumber ekonomi di desa bergantung pada pasar”, ujarnya.

beras