Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gelar Diskusi Virtual, PK PMII Unusida Bahas Penyaluran Bansos Covid-19
PK PMII Unusida gelar diskusi virtual bersama Dinsos Sidoarjo persoalan bantuan sosial Covid-19.

Gelar Diskusi Virtual, PK PMII Unusida Bahas Penyaluran Bansos Covid-19



Berita Baru Jatim, Sidoarjo – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar diskusi melalui aplikasi Zoom Meeting, pada Rabu (17/2/2021).

Diskusi daring tersebut mengangkat tema “Penyaluran Bantuan Pemerintah kepada Masyarakat Terdampak Covid-19 tahun 2021 di Sidoarjo”.

Kepala Dinas Sosial Sidoarjo, Tirto Adi mengatakan penyaluran bantuan sosial itu tidak lepas harus di berikan bantuan kepada masyarakat yang tepat.

“Dinsos berkomitmen pada tingkatan Pemerintah Desa memiliki forum tertinggi yang nantinya bisa di hadiri oleh RT, Tokoh Agama, Masyarakat dan para pemuda agar lebih konkrit dalam penyuluhan bantuan,” paparnya.

Lanjutnya, Bantuan Langsung Tunai (BST) kerja sama dengan PT Pos dan pemerintah daerah dalam bentuk BPMP, Bantuan Tunai, Bantuan Sembako, Nasi Kotak.

“Bantuan sosial dari Dinsos ada dua macam yaitu, Bansos tunai dan nontunai untuk bantuan Covid-19 itu sendiri,” lanjutnya.

Peran PT Pos menjadi partner dalam mengalokasikan bantuan untuk meningkatkan kualitas dalam penyaluran.

“Dapat meningkatkan kualitas dengan cara Bimtek agar bantuan akan lebih cepat dalam mengeksekusi dan merata,” tutupnya.

Sedangkan ketua Komisariat Lintang Songo Unusida, Fikri Az-zuhri menuturkan sebagai mahasiswa pergerakan mampu bekerjasama dengan pihak pemerintah untuk mengawal bansos agar tepat sasaran.

“Kita pergerakan dapat bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengawal bantuan agar bisa tersalurkan sesuai target dan merata. Karena sering kita jumpai banyak bantuan yang tersalurkan tidak sesuai target, maka dari itu mahasiswa dan masyarakat bawah harus ikut serta menjadi bagian terkait pengawalan bantuan,” pungkasnya.

beras