Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Honor Pantarlih di Jember Diduga Disunat
Ilustrasi

Honor Pantarlih di Jember Diduga Disunat



Berita Baru, Jember – Praktik Pungutan Liar (Pungli) menimpa sejumlah Petugas Pendaftar Pemilih (Pantarlih) di Jember setelah honor yang mereka terima diduga disunat oleh atasannya.

Kejadian tersebut dialami oleh sejumlah Pantarlih di beberapa Desa yang tersebar di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Informasi terkait honor Pantarlih yang diduga disunat tersebut berasal dari seorang informan yang tidak ingin disebutkan namanya dan merupakan salah satu petugas Pantarlih dari Kecamatan Wuluhan.

Kepada wartawan, dia mengaku bahwa honor Pantarlih di setiap desa yang ada di Kecamatan Wuluhan, Jember mengalami potongan dengan nominal yang berbeda-beda, mulai dari Rp 250,000 hingga Rp 400,000 rupiah.

Potongan tersebut diduga dilakukan oleh sejumlah oknum petugas Pemilu dengan level jabatan atau tugas yang lebih tinggi dari Pantarlih.

“Iya ada potongan honor yang diterima teman-teman Pantarlih, teman saya di desa lain ada yang dipotong sekitar 400 ribu, kalau saya dipotong 300 ribu,” ujar informan tersebut.

Ia menuturkan, awal mula dirinya tahu adanya potongan saat menerima pencairan honor tahap dua. Kala itu dirinya diberi kwitansi dengan nominal honor 1 juta, kemudian difoto untuk dokumentasi.

Namun sesaat kemudian, petugas yang memberi kwitansi tersebut meminta uang sebesar Rp 300,000 kepadanya dengan dengan dalih untuk sumbangan. 

Bahkan dia diminta untuk tidak menceritakan kepada siapapun terkait adanya potongan tersebut.

“Katanya untuk sumbangan, dan dibagikan ke Babinsa, Bhabinkamtibmas dan PPK, tapi saya tidak boleh bercerita,” pungkasnya.

Merasa ada yang tidak beres, dirinya pun menanyakan potongan itu kepada petugas Pantarlih lainnya yang berasal dari Kecamatan lain.

Dari informasi yang berhasil ia peroleh, memang terdapat sejumlah potongan namun dengan nominal yang lebih kecil.

“Di saudara saya, potongannya cuma 100,” ujarnya.

Dilansir dari suaratimuronline.com, Ketua PPK Kecamatan Wuluhan memberikan tanggapan kepada wartawan saat dikonfirmasi.

Aris mengungkapkan bahwa pihaknya tidak nengetahui adanya potongan honor sejumlah Pantarlih di Kecamatan Wuluhan.

Menurut Aris, honor Pantarlih ditransfer langsung ke rekening PPS, sehingga pihaknya tidak mengetahui terkait hal itu.

“Maaf mas, honor Pantarlih selama ini ditransfer langsung ke rekening PPS,” ujar Aris singkat.

Diketahui, jumlah petugas Pantarlih yang tersebar di seluruh Kecamatan Wuluhan, Jember berjumlah 60 orang.

Berdasarkan temuan di lapangan, besar kemungkinan sebagian besar dari keseluruhan petugas Pantarlih tersebut juga mengalami kejadian serupa, yakni pemotongan honor dengan nominal yang berbeda-beda.

beras