Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Piala Dunia 2022

Ini Alasan Rusia Tidak Ikut Piala Dunia 2022



Berita Baru, Sepakbola – Rusia tidak ikut dalam turnamen Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung pada 20 November hingga 18 Desember 2022 mendatang.

Selain cerita tentang pembangunan stadion, juga ada cerita dari setiap timnas yang akan berlaga. Salah satunya timnas Rusia yang tidak ikut di Piala Dunia 2022.

Negara yang pernah mencalonkan diri sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2022 ini justru tak ikut serta.

Lantas, apa penyebab Rusia tidak ikut Piala Dunia 2022? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.

Alasan Rusia Tidak Ikut Piala Dunia 2022

Perlu diketahui, ajang interkontinental ini diikuti oleh 32 negara peserta, yang terbagi ke dalam delapan grup.

Ada beberapa negara sepakbola besar yang tak mengikuti ajang ini sebab gagal dalam tahap kualifikasi.

Namun, ada juga negara besar yang tidak dapat mengikuti tahap kualifikasi terakhir dan tersingkir. Pasalnya, negara tersebut mendapatkan sanksi dari FIFA.

Salah satunya adalah Rusia yang tidak dapat mengikuti Piala Dunia 2022 di Qatar. Negara Beruang Merah itu disanksi oleh FIFA terkait invasi ke Ukraina.

Padahal saat kualifikasi Rusia mendapatkan tujuh kemenangan dari sepuluh pertandingan. Atas keberhasilannya itu, mereka berhasil finis di peringkat kedua Grup H, di bawah Kroasia dan berhak tampil di play-off.

Sanksi yang dijatuhkan pihak FIFA kepada Timnas Rusia ternyata berasal dari tekanan berbagai negara sepakbola besar.

Alhasil mereka tampil di wilayah netral tanpa suporter dan simbol nasional, bahkan sanksi lebih tinggi berlanjut ketika negara itu dilarang tampil dalam seluruh tingkat sepakbola internasional.

Hingga kini, Negara Beruang Merah itu masih dilarang tampil dalam tingkat internasional, mulai dari tim nasional maupun bagi klub-klub yang seharusnya mendapatkan kesempatan tampil dalam ajang Liga Champions dan Liga Eropa.

Asosiasi Sepakbola Rusia diketahui telah mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) namun ditolak pada Maret lalu

beras