Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ini Makna Puisi "Hujan Bulan Juni" Sapardi Djoko Damono
Sapardi Djoko Darmono. (Foto: kumparan.com)

Ini Makna Puisi “Hujan Bulan Juni” Sapardi Djoko Damono



Berita Baru Jatim, Kolom – Salah satu puisi almarhum Sapardi Djoko Damono yang berjudul Hujan Bulan Juni.

Puisi Hujan Bulan Juni mempunyai arti yang berkaitan dengan ketabahan dan kesabaran sebuah kasih sayang.

Puisi almarhum Sapardi di larik kata “Tidak ada yang lebuh tabah daru hujan bulan juni” menggambarkan kasi sayang.

Dari kata itu, almarhum ingin menggambarkan ketabahan dari hujan yang tak turun kebumi di bulan Juni.

Bulan Juni pada umumnya telah memasuki musim kemarau, sehingga tidak terjadi hujan turun di bulan ini. Artinya mengarah tentang ketabahan, kesabaran seseorang untuk tidak menyampaikan sayang dan rindunya pada orang yang di cintainya.

Sementara larik kata “Tak ada yang lebuh bijak dari hujan bulan juni” mempunyai makna dia bisa dengan ketabahan bertahan tidak menyatakan sayang dan rindunya.

Sedangkan, “Di hapusnya jejak jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu” ingin menghapus keraguan dengan prasangka jelek dalam sebuah penantian.

Untuk larik “Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni” memiliki makna dia pintar dalam hal menyimpan, menyembunyikan rasa sayang dan rindunya yang dia cintai.

Puisi Hujan Bulan Juni
Karya Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu”

beras