Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menuju Muaramu | Puisi Akhmad Taufiq
Akhmad Taufiq

Menuju Muaramu | Puisi Akhmad Taufiq



MENUJU MUARAMU

menuju muaramu
aku begitu diam
sebagai muara bak liang
dalam rahim lautan
yang menjemputku perlahan

ada sedikit riuh, itu suaramu
yang berpacu dengan riak ombak yang dilaju perahu

aku tak mampu menyebutmu satu-satu
sebagai bakau tempat untuk menyembunyikan kenangan pada masa lalu
ketika aku dan kau pernah tersesat dalam liku sunyi di telukmu

Sayang, panggillah perlahan dengan serak parau suaramu
aku akan datang, sebagai elang Jawa yang pernah kau janjikan
ia tak juga muncul, meski sesaat
ada yang hilang

aku bayangkan
ia terbang tinggi melintasi lautan
lalu menukik dan hinggap di pundakmu
lantas, elang itu menatap teduh
pada sayu matamu

senja telah tiba
matahari telah redup di balik awan dan ujung Semenanjung
di sana

mari kita pulang, Sayang
kembali, menuju muaramu
sebagai liang dalam rahim lautan

: di telukmu
aku benar-benar diam
dalam persemaian senyum
dan benih kehidupan,–

Teluk Pangpang, 30 Juli 2023


TELAH KUTANAM BAKAU INI

terima kasih Tuhan
hari ini Engkau takdirkan aku bersama persemaian bakau

telah kutanam bakau ini
di hamparan pantaiMu
sebagai bumiMu, kutanam satu persatu

kutanam sebagai sajak yang kusibak dan kuucapkan dari hati yang terhampar

ucap sebagai dzikir
bagi yang akan tumbuh

tumbuhkanlah sebagai puisi
bagi mereka yang memandang dan menghirupnya
: ada dzikir menyertainya

tumbuhkanlah
sebagai hijau daun bakau
yang setiap riuh angin menerpa
ada doa rindu di dalamnya

: tumbuhkanlah
sebagai munajat kami
pada bakau-bakau yang bertasbih
di hamparan bumi ini

Pantai Cemara Kawang, 30 Juli 2023

Akhmad Taufiq adalah penyair kelahiran Lamongan dan mukim di Jember. Atas karya puisinya, ia pernah mendapatkan penghargaan Puisi Dunia Numera Malaysia pada 2014. Selain itu, ia pernah mendapatkan penghargaan Sutasoma dua kali, yakni pada 2018 dan 2022. Saat ini ia menjadi dosen PBSI FKIP Universitas Jember.

beras