Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kampanyekan Sayur Organik, Sawah Genting: Demi Kesehatan, Masa Depan Anak-anak dan Bumi
Proses syuting campaign makan Sayur oleh Sawah Genting Kec. Bumiaji, Kota Batu yang diunggah pada hari Minggu (16/7/2023).

Kampanyekan Sayur Organik, Sawah Genting: Demi Kesehatan, Masa Depan Anak-anak dan Bumi



Berita Baru, Batu – Sawah Genting melakukan sebuah campaign yang bertujuan untuk menanamkan kebiasaan makan sayuran. Campaign ini diunggah ke sosial media pribadi, instagram @sawahgenting. Dalam video berdurasi (berapa?) itu menunjukkan anak-anak yang memakan olahan sayuran.

Kampanye sayur organik memiliki beberapa manfaat yang penting, baik bagi individu maupun lingkungan. Dengan memperkenalkan anak-anak pada konsep sayur organik dan pentingnya memilih makanan sehat, kita membantu menciptakan kesadaran dan kebiasaan yang baik dalam generasi mendatang.

“Ini membantu mengembangkan pemahaman mereka tentang pentingnya makanan sehat dan dampaknya pada kesehatan individu dan lingkungan,” kata Risma Nabila Ika, perwakilan dari Sawah Genting.

Ia mengatakan kampanye sayur organik ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, melindungi lingkungan, dan mendukung keberlanjutan pertanian.

“Dengan memilih sayur organik, kita memberikan kontribusi positif pada kesehatan dan masa depan anak-anak kita serta planet yang kita tinggali,” imbuhnya.

Pandangan masyarakat terhadap sayur organik bisa bervariasi tergantung pada berbagai faktor, Risma menerangkan, termasuk tingkat kesadaran tentang keberlanjutan lingkungan, pemahaman tentang manfaat kesehatan, dan ketersediaan serta aksesibilitas produk organik.

Risma tak menampik, beberapa orang mungkin memiliki pandangan negatif terhadap sayur organik karena harganya yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran konvensional. Terbatasnya ketersediaan dan aksesibilitas produk organik di beberapa daerah, kata Risma, juga dapat menjadi kendala.

“Masyarakat yang memiliki anggaran terbatas atau kesulitan mendapatkan produk organik mungkin lebih memilih sayuran konvensional karena itu sawah genting terus hadir dalam membudidayakan sayuran organik supaya memberi pandangan berbeda tentang sayuran organik,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara tim KISAKITA, kelompok praktikum Public Relations 3 Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang, dalam pengembangan wisata edukasi sayuran organik. Sawah Genting sendiri dikenal sebagai wisata edukasi sayuran organik di Kota Batu juga merupakan sebuah space event, photospot, dan juga kuliner. Sebagai salah satu unit kepemilikan dari BUMDes Rejeki Barokah Desa Sumbergondo.

Kampanyekan Sayur Organik, Sawah Genting: Demi Kesehatan, Masa Depan Anak-anak dan Bumi
Campaign makan Sayur oleh Sawah Genting Kec. Bumiaji, Kota Batu yang diunggah pada hari Minggu (16/7/2023)

Kegiatan ini berkolaborasi dengan tim AHA kids sebagai talent dan telah diunggah pada hari Kamis (13/07/2023) kemarin. Campaign ini juga dilakukan guna mengetahui bagaimana manfaat sayuran organik bagi kesehatan anak dan juga orang dewasa.

Pembuatan video campaign dilakukan pada Jumat 14/07/2023 dengan mendatangkan anak didik dari AHA Kids sebagai talent. Pengambilan video dilakukan pada siang hari.

Namun, sempat terjadi kendala saat melakukan syuting sebab cuaca yang tidak mendukung, sehingga proses syuting sempat dihentikan.

Dalam penggarapan video campaign itu, para talent diajak untuk mengkonsumsi olahan sayur, yaitu omelet sayur dan mie organik. Olahan sayur dipersiapkan oleh sawah genting.

Sayuran organik dipilih daripada non-organik sebab sayuran organik umumnya mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan sayuran yang dibudidayakan secara konvensional.

Mereka mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Saat ini video telah terunggah di instagram @sawahgenting, dengan kurun beberapa menit, video ini sudah mendapatkan puluhan like.

Risma menuturkan, adanya campaign ini diharapkan pesan tentang pentingnya untuk melestarikan sayuran organik karena memiliki beberapa manfaat baik bagi kesehatan manusia maupun lingkungan, tersampaikan.

Menurutnya, sayuran organik yang dibudidayakan tanpa penggunaan pestisida dan bahan kimia sintetis memiliki potensi lebih rendah untuk menyebabkan efek negatif pada kesehatan manusia. Dengan mengkonsumsi sayuran organik, dapat mengurangi risiko paparan pestisida dan residu kimia berbahaya dalam makanan.

“Metode budidaya organik mengutamakan penggunaan praktik ramah lingkungan dan berkelanjutan,” terangnya.

Tanpa penggunaan pestisida kimia dan pupuk buatan, Risma melanjutkan, sayuran organik membantu menjaga kualitas tanah, keanekaragaman hayati, dan sumber daya air. Ini berkontribusi pada kelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem. Dengan melestarikan sayuran organik, tidak hanya mendukung kesehatan diri sendiri, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan dan menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan.

“Melalui dukungan terhadap petani organik dan memilih produk organik, kita dapat memainkan peran aktif dalam pelestarian sayuran organik.”, ujarnya.

Coach Ahmad AHA Kids, mengungkapkan, adanya campaign tersebut sangat bermanfaat bagi anak-anak. Ia menyebutkan bahwa anak-anak yang terlibat dalam pembuatan video itu sangat menikmati makan sayuran organik.

“Sayuran organik sangat baik untuk anak-anak karena mereka mengandung lebih sedikit residu pestisida dan bahan kimia sintetis dibandingkan dengan sayuran yang tidak organik,” jelasnya.

Ahman memberi beberapa tips untuk memastikan memilih sayuran organik yang segar dan berkualitas baik. Bersihkan sayuran dengan baik sebelum dikonsumsi, terlebih lagi jika mereka tidak dikupas.

“Ingatlah bahwa variasi penting, jadi cobalah untuk mengenalkan berbagai jenis sayuran organik kepada anak-anak Anda agar mereka mendapatkan manfaat dari beragam nutrisi,” imbuhnya.

beras