Kuasa Hukum Brigadir Yosua Ungkap Motif Pertengkaran Sambo dan Istri di Magelang

Berita Baru, Jakarta – Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengungkap penyebab pertengkaran antara mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.

Kamaruddin menyebut bahwa pasangan suami istri tersebut bertengkar karena diduga adanya sosok orang ketiga. Ia menduga Irjen Ferdy Sambo memiliki perempuan simpanan cantik yang kemudian diketahui oleh Putri Candrawathi.

Menurut Kamaruddin, Putri Candrawathi kemungkinan mengetahui bahwa suaminya memiliki simpanan wanita lain dari Brigadir J.

“Terjadilah pertengkaran rumah tangga, Ferdy Sambo bukannya dia bertaubat pascaketahuan tapi dia mempertahankan dosa itu, dibuatlah pengancaman dari skuad lama,” kata Kamaruddin di Program AIMAN Kompas TV, Senin (15/8/2022).

“Pengancaman misalnya dari skuad lama yang pro kepada Bapak mengatakan gara-gara Yosua, Ibu jadi sakit katanya, itu terjadi 21 Juni 2022.”

Karena sebab itu, Kamaruddin kemudian meminta kepad penyidik untuk menelusuri terlebih dahulu sakit yang diderita Putri Candrawathi pada tanggal tersebut.

“Tapi sampai sekarang belum ada laporan penyidik, karena Ibu Putri belum bisa dimintai keterangan,” ujar Kamaruddin.

Lebih lanjut, Kamaruddin sebelumnya mengatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi juga terlibat pertengkaran di Magelang, Jawa Tengah.

Sebaliknya, kata Kamaruddin, hubungan istri Ferdy Sambo dan Brigadir J justru baik-baik saja. Bahkan Putri disebut Kamaruddin sempat mengundang adik Brigadir J untuk datang ke Magelang.

“Di Magelang itu mereka happy-happy saja, yang bertengkar di Magelang itu Ferdy Sambo sama Putri,” kata Kamaruddin kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/8/2022), seperti dikutip Tribunnews.com.

“Kalau di Magelang itu ibu Putri dengan Yosua baik-baik saja bahkan Ibu Putri kirim WhatsApp ke adik Yosua supaya datang ke Magelang, merayakan ulang tahunnya.”

Karena sebab itu, kata dia, tudingan Irjen Ferdy Sambo bahwa Brigadir J melakukan tindakan yang melukai harkat martabat istrinya, sehingga Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan kepada Brigadir J tidak berdasar.