Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Kembangkan Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM
Processed with VSCO with preset

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Kembangkan Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM



Berita Baru Jatim, Bondowoso – Fitri Indah Ayuningtyas salah satu mahasiswa KKN Back to Village (BTV) 3 Universitas Jember asal Bondowoso mengembangkan inovasi dan pemasaran produk pada UMKM Tempe yang berada di Kelurahan Kotakulon.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan selama 30 hari dimulai pada tanggal 11 Agustus hingga 10 September 2021.

Dalam melaksanakan program kerja didampingi secara langsung oleh dosen pembimbing lapang (DPL) Ir.Sundahri, PGDip.Agr.Sc., M.P. dosen Fakultas Pertanian Universitas Jember.

Saat ini Indonesia sedang menerapkan kebijakan-kebijakan yang harus dipatuhi demi menekan prevalensi Covid-19. Dengan adanya kebijakan pemerintah salah satunya sosial distancing, menyebabkan masyarakat enggan untuk keluar rumah. Keadaan tersebut menyebabkan perekonomian masyarakat menjadi terganggu.

“Penyebaran virus Covid-19 berdampak secara langsung terhadap perekonomian termasuk juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dampak dari Covid-19 terhadap UMKM diantaranya yaitu penurunan omset penjualan sehingga menyebabkan penurunan pendapatan pada salah satu UMKM tempe milik Ibu Supiati,” ungkap Fitri, Minggu (29/8).

Ibu Supiati mengungkapkan penurunan penjualan tempe selama pandemi berkisar 60 persen. “Sebelum pandemi saya bisa memproduksi 10 kilogram, tetapi sekarang hanya 4 kilogram saja,” ungkap Ibu Supiati.

Berdasarkan hal tersebut, Fitri mencoba memberikan kontribusi melalui edukasi wirausaha dalam bentuk pengembangan inovasi dan pemasaran produk yang nantinya dapat menjadikan suatu edukasi dan pelatihan bermanfaat bagi keberlangsungan dan keberlanjutan usahanya di masa pandemi.

“Nantinya Ibu Supiati akan difokuskan pada pengembangan inovasi produk tempe menjadi makanan siap saji berupa keripik tempe, pendampingan desain logo, pengemasan yang semenarik mungkin, serta bimbingan digital marketing dengan memanfaatkan media sosial agar lebih mudah di promosikan, serta jangkauan pasarnya pun lebih luas,” ungkap Fitri.

“Melalui KKN ini, saya berharap dapat membantu mengembangkan usaha tempe milik Ibu Supiati supaya tetap terjaga keseimbangan perekonomian selama masa pandemi Covid-19 dan juga dapat meningkatkan pendapatan usaha,” harap Fitri.

beras