Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mempertanyakan Interpretasi Budiman Soal Keberpihakan Kepada Rakyat
Pengurus Besar PMII Syaiful Anam

Mempertanyakan Interpretasi Budiman Soal Keberpihakan Kepada Rakyat



Berita Baru, Jakarta – Sebagai salah satu aktivis reformasi 1998, mantan Ketum PRD Budiman Sudjatmiko dipertanyakan interpretasinya. Pengurus Besar PMII Syaiful Anam menegaskan kembali tentang sejauh apa Budiman menginterpretasikan kepentingan rakyat di dalam parlemen.

Hal itu, disampaikan langsung saat Budiman menjadi narasumber diskusi PB PMII dengan tajuk “Aktivis dalam Lingkaran Kekuasaan: Idealisme yang Tertanam atau Memudar?,” pada Sabtu, 12 Agustus 2023.

Syaiful menyampaikan dengan tegas “Seorang aktivis ketika duduk di kuasaan dan dia berbicara atas nama kekuasaan, dia sedang menghakimi moral terhadap dirinya sendiri. Kemudian, lanjut Syaiful. Menurut Edward Said tugas aktivis ialah menyampaikan kerasahan rakyat yang berasal dari rakyat. 

“Kami jujur, saya resah kemudian. Misalnya di tahun 2019 ketika ada Omnibus Law kami turun dan ketika muncul Reformasi Dikorupsi kami turun. Dan itu hampir setara dengan ledakan massa yang digerakkan oleh kawan-kawan Reformasi 1998,” ujarnya. Akan tetapi, hingga saat ini seperti tak ada keistimewaan bagi aktivis atas pembaruan tersebut.

Di sisi lain, saat ini hidup dalam era yang semakin canggih. Banyak aktivis berhadapan dengan influencer, pengusaha dan lain sebagainya. 

Lebih lanjut, Syaiful turut menyayangkan sikap Budiman sebagai aktivis ’98, yang masuk dalam lingkaran kekuasaan. Ia merindukan sikap Budiman yang dulu. Saat ini seakan sudah melupakan dan mengabaikan perjuangan aktivis. “Masih ada aksi pembubaran dan lainnya.” Ia uga menyampaikan bahwa Indeks demokrasi di Indonesia menurun sebab angka kasus korupsi yang terjadi.

Menanggapi pertanyaan itu, Budiman mengaku heran sekaligus mendapatkan kehormatan karena dibebani ambisi-ambisi di masa lalu, kini, dan mendatang. Kendati demikian, ia terus berjuang untuk obsesinya seperti kebebasan, keadilan, dan kemajuan bangsa. 

Budiman Sudjatmiko juga menjelaskan bahwa aksinya bersama semua aktivis saat era ’98 maupun saat ini memberikan hasil yang baik meski langkahnya beda. Seiring berjalannya waktu, Budiman menegaskan bahwa langkah memajukan bangsa terus mengalami perubahan sebab mengikuti perkembangan zaman. “Tak bisa disamakan dengan dahulu,” ucapnya.

beras