Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Muspimnas PMII di Tulungagung, Kader: Kami Datang Jauh-jauh, Masa Kegiatan Nasional Begini

Muspimnas PMII di Tulungagung, Kader: Kami Datang Jauh-jauh, Masa Kegiatan Nasional Begini



Berita Baru, Tulungagung – Video amatir luapan kekecewaan peserta Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) beredar luas. Kekecewaan itu meledak disebabkan fasilitas yang disediakan panitia tidak layak.

Muspimnas PMII tersebut merupakan agenda rutin Pengurus Besar (PB) PMII. Tahun ini gelaran nasional itu diselenggarakan di UIN Satu Tulungagung mulai 17 November 2022. Satu persatu persatu telah tiba. Namun mereka kecewa dengan pelbagai ketidaksiapan panitia. 

Salah satunya. Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Lakidende, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara Muhammad Syahri Ramadhan. Dia menilai fasilitas yang diberikan kepada rombongan yang turut meramaikan Muspimnas tak layak.

Syahri menyampaikan pihaknya kini telah berada di lokasi pelaksanaan. Hanya saja, kata dia, fasilitas penginapan rombongan disebut tak layak. Bahkan dia meragukan bahwa kegiatan itu merupakan agenda nasional. 

“Masa kegiatan nasional begini, kami dari jauh datang kesini diberi tempat yang tidurnya melantai tanpa karpet,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya pada pikiranrakyat.com, pada Rabu (16/11/2022).

Dia menuturkan bahwa tempat tidurnya pun tidak layak. Bahkan Syahri menegaskan bahwa, “Jangankan tempat tidur, karpet untuk alas aja tidak ada. Kita capek, datang kesini tidak tidur, kayak disuruh tidur di kursi,” tegasnya.

Salah satu peserta lain, mengaku sudah berjam-jam lamanya menunggu fasilitas yang memadai, namun tak kunjung datang. Bahkan karpet yang dijanjikan oleh panitia pelaksana dari siang hingga malam hari pun belum ada. 

Dia mengatakan bahwa karpet tersebut akan digunakan untuk peristirahatan peserta Muspimnas. Tak hanya itu, mereka juga khawatir kondisi Kopri yang hanya tidur di lantai. Padahal hal tersebut menjadi tanggung jawab pelaksana kegiatan.

“Kami sudah melakukan perjalanan selama berhari-hari, akan tetapi setelah berada di lokasi fasilitas tidak memadai memadai,” ujar salah satu massa aksi, Rabu, (16/11/2022) kepada metrosulteng.com. “Ini kan kegiatan nasional namun kondisinya seperti kegiatan Mapaba,” tegasnya.

Peserta yang tak disebutkan namanya itu menilai, bahwa panitia pelaksana maupun PB PMII tidak memiliki kesiapan untuk menyelenggarakan Muspimnas. Seharusnya, kata dia, kegiatan skala nasional seperti ini perlu disiapkan sejauh hari. Sehingga tidak ada peserta yang sesalkan hal tersebut.

Selain itu, dia juga menegaskan jika malam hari ini fasilitas tersebut tidak ada, massa aksi akan tegas menolak Muspimnas. 

“Kami berharap agar PB PMII maupun Panitia tidak membedakan peserta Muspimnas,” tegasnya.

Meski demikian, Syahri mengapresiasi pelaksanaan di UIN Tulungagung. Hanya saja Syahri menilai, mestinya panitia menyediakan fasilitas tempat tidur dan alat dapur darurat.

“Ini bagaimana juga, disini (UIN Tulungagung) sebenarnya bagus tapi panitia kurang jeli melihat kondisi rombongan, masa tidak tidur kita ini. Mau sediakan minuman hangat tidak ada juga,” timpalnya.

Ia pun berharap PB PMII segera mengevaluasi kerja-kerja panitia. Ia menyarankan agar soal kecil tersebut segera mungkin diselesaikan.

“Semoga panitia merasakan keadaan rombongan di lokasi saat ini. Jangan sampai hal kecil berdampak besar,” imbuhnya.

beras