Pengelolaan Sampah Harus Dimulai dari Keluarga

Berita Baru, Pasuruan – Gelar diskusi lingkungan, PT Coca-Cola Bottling Indonesia mendengar keluhan warga terkait sampah plastik. Salah satunya pegiat lingkungan, Fatoni menjelaskan bahwa masyarakat kali ini perlu sosialisasi terkait pengelolaan sampah.

Fatoni mengatakan pengelolaan sampah harus dimulai dari lingkungan keluarga. Hal kecil seperti memisahkan sampah organik dan non organik ini harus dipisahkan sebelum dibuang.

“Pengurus TPS itu sering mengeluh karena sering diberi hujatan dari pada diberi apresiasi. Karena jika tidak dipilah dari rumah nantinya anggota akan kesulitan untuk memilah di TPS,” kata Fatoni, Kamis (18/8/2022).

Selain itu Heny sebagai ketua RT dan juga pemungut sampah mengatakan bahwa pemerintah harus lebih memperhatikan kesehatan pemungut sampah. Pasalnya dengan gaji yang diterima dari iuran warga sebesar Rp 600 ribu setiap bulannya tak cukup untuk kebutuhan.

“Menurutku para pemungut sampah itu harus mempunyai BPJS Kesehatan. Karena mereka yang bertugas untuk memungut sampah harus mempertaruhkan kesehatannya,” keluh Heny.

Menanggapi hal itu Regional Corporat Fair Manager Coca-Cola, Army mengatakan bahwa pemkab sangat sulit mendengarkan masukan dari industri. Padahal Kabupaten Pasuruan sangat kaya dengan industri yang mempekerjakan warga sekitar.

“Kami kesulitan untuk mengusulkan kepada Bupati maupun Pemkab. Tapi, kalau keluhan pangsung dari warganya langsung di tanggapi,” jelasnya.