Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Raih Suara Tertinggi di Pileg 2024, Bos Banggar Kalahkan Puan Maharani
Said Abdullah, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur.

Raih Suara Tertinggi di Pileg 2024, Bos Banggar Kalahkan Puan Maharani



Berita Baru, Surabaya – MH Said Abdullah berhasil menduduki peringkat pertama dalam perolehan suara di Pileg 2024. Caleg yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI tersebut mengantongi suara hingga setengah juta lebih. Dengan begitu, Bos Banggar kalahkan Puan Maharani yang hasil suaranya jauh di bawah Said.

Meski sama-sama berasal dari Partai PDIP, keduanya mendapatkan perbedaan hasil yang cukup signifikan. Said Abdullah yang bertarung di Dapil Jatim XI mendulang suara sebanyak 661.607. Sementara itu, Puan Maharani yang mewakili Dapil Jawa Tengah V hanya meraih sekitar 187.681 suara.

Bos Banggar Kalahkan Puan Maharani di Pileg 2024

Jumlah suara tersebut mengacu pada hasil rekapitulasi KPUD Jawa Timur per Jumat (8/3/2024) malam. Kendati masih hasil sementara, mengingat belum semua data terhitung, namun setidaknya ada 8 orang yang sudah pasti lolos. Sebut saja Said Abdullah, Achmad Baidowi, Syafiuddin, Hasani, Imron Amin, Eric Hermawan, Slamet Ariyadi serta Willy Aditya. Kedelapan caleg ini nantinya akan menjadi wakil rakyat di Dapil Jatim XI khususnya Pulau Madura.

Sairil Munir selaku Komisioner KPU di Bangkalan mengungkapkan jika perhitungan di tingkat provinsi berjalan cukup cepat. Pihaknya mengaku hanya memerlukan waktu kurang lebih 40 menit guna memaparkan hasil rekapitulasi.

Ini merupakan kerja yang baik dari seluruh tim dalam memastikan keamanan, kelancaran, serta kekondusifan. Sehingga mereka dapat segera memberikan informasi valid mengenai Bos Banggar kalahkan Puan Maharani sesuai perhitungan sementara.

Sairil juga tidak memungkiri jika perhitungan sempat diwarnai sejumlah dinamika. Seperti halnya perhitungan kembali hingga pemungutan suara ulang di beberapa TPS. Beruntung, kendala-kendala tersebut tidak memicu pengaruh buruk yang besar.

Di tempat lain, Rafiqi yang menjabat sebagai Komisioner KPU Sumenep turut mengungkapkan hal serupa. Ia menyebut rekapitulasi di tingkat kabupaten sudah 100 persen. Langkah berikutnya, tinggal menunggu pleno penetapan. Ia berharap semua pihak sabar menantikan hasil rekapitulasi tingkat nasional dan terus mengawal ketat prosesnya.

Tanggapan Said Abdullah Pasca Unggul di Pileg 2024

Mendulang suara terbanyak di seluruh Indonesia, hingga mampu mengalahkan Puan Maharani, Bos Banggar langsung mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukungnya. Terutama warga masyarakat Pulau Madura yang masih mempercayainya menjadi wakil rakyat dari Dapil Jatim XI.

Ketua DPD PDIP Jawa Timur itu meyakini kemenangannya merupakan hasil dari doa masyarakat serta kerja keras tim lapangan. Secara tidak langsung, Said menegaskan bahwa orang-orang di sekelilingnya memiliki pengaruh besar dalam kemenangan yang ia raih. “Tentu semua ini tidak lepas dari kerja keras tim, dukungan masyarakat Madura, juga para tokoh yang konsisten memilih saya,” ujarnya.

Penilaian Para Pakar Politik

Fenomena Bos Banggar kalahkan Puan Maharani di Pileg tahun ini tentu menarik atensi para pengamat politik. Bagaimana tidak, Puan Maharani cukup menonjol di kalangan publik daripada Said Abdullah. Namun hasil suaranya justru berkebalikan.

Hal tersebut membuat Adi Prayitno selaku Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) memberikan asumsi tersendiri. Menurutnya, profil Said sudah mengakar kuat hingga mampu mengantarkannya memperoleh suara unggul di Jatim maupun seluruh Indonesia.

Selain itu, magnet politik Said di Pulau Garam memang tak bisa tergantikan oleh figur lain. Terlebih posisi Said sebagai ketua PDIP di Provinsi Jawa Timur turut memperkuat strategi politiknya. “Said Abdulah berhasil membuktikan bahwa Madura dapat menjadi kandang banteng paling potensial di Pileg 2024 ini,” jelas Adi di akhir wawancara.

Menanggapi Ancaman Megawati

Beberapa hari pasca pemilu, beredar rumor jika Ketum PDIP yakni Megawati Soekarno Putri memberikan ultimatum keras. Kabarnya, mantan Presiden RI ke-5 itu tidak akan melantik kadernya yang memperoleh suara terbaik. Namun tidak linear dengan perolehan suara paslon usungan PDIP yakni Ganjar-Mahfud.

Menanggapi ancaman tersebut, politisi PDIP Hendrawan Supratikno, tampak enggan berkomentar banyak. Ia hanya menjelaskan jika kontribusi yang para caleg lakukan sudah sangat maksimal. Terlebih ada yang sampai menjadi caleg dengan perolehan suara paling unggul se-Indonesia.

Jika ancaman tersebut benar adanya, justru akan merugikan partai. Karena bagaimanapun juga, kehadiran kader PDIP di pemerintahan akan sangat bermanfaat bagi partai bermoncong putih tersebut.

Namun, melihat situasi politik yang masih memanas, Hendrawan memastikan internal partai akan mempelajari kasus satu per satu. Sementara menanggapi suara Bos Banggar kalahkan Puan Maharani, ia tetap meminta kepada masyarakat untuk bersabar menunggu perhitungan selesai.

beras