Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sejarah Qurban, Tujuan, Syarat dan Jenis Hewan

Sejarah Qurban, Tujuan, Syarat dan Jenis Hewan



Berita Baru, Surabaya – Berikut sejarah Qurban, tujuan, syarat, dan jenis hewan Qurban yang penting diketahui oleh setiap muslim.

Qurban merupakan salah satu ibadah yang disunnahkan kepada setiap umat Muslim sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. 

Ibadah Qurban dilakukan dengan penyembelihan hewan tertentu atas dasar niat karena Allah dan mengikuti tata cara yang ditetapkan dalam Islam.

Ibadah Qurban dilakukan setiap Hari Raya Idul Adha, yakni pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah.

Sejarah Qurban

Sejarah Qurban dalam Islam erat kaitannya dengan kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail sebagaimana telah diabadikan dalam Al-Quran. 

Kisah ini menjadi landasan sejarah bagi setiap Umat Muslim dalam melakukan ibadah Qurban.

Dikisahkan di dalam Al-Quran, Allah SWT pernah menguji kesetiaan Nabi Ibrahim dengan memerintahkannya untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail. 

Nabi Ibrahim pun dengan ketaatannya yang tak perlu diragukan, bersedia melaksanakan perintah tersebut.

Namun, di saat Nabi Ibrahim bersiap untuk mengorbankan putranya dengan sebilah pedang di tangan, Allah menggantikannya dengan seekor domba sebagai pengorbanan.

Ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dari kejadian tersebut menjadi peristiwa penting dalam sejarah Agama Islam.

Ibadah Qurban pun menjadi bagian penting dari ritual dan tradisi Agama Islam. 

Nabi Muhammad SAW di masa hidupnya telah resmi mengatur Ibadah Qurban dengan menetapkan waktu dan ketentuan-ketentuan pelaksanaannya.

Hingga saat ini, praktik Qurban terus dilestarikan dan dilaksanakan oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Setiap Hari Raya Idul Adha, Umat Muslim yang mampu secara finansial menyembelih hewan Qurban sebagai bentuk ibadah.

Selain sebagai bentuk ibadah dalam meneladani ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada Allah, Qurban juga memiliki dimensi sosial dan kemanusiaan yang penting. 

Daging Qurban dibagikan kepada keluarga, kerabat, dan orang-orang yang membutuhkan. Hal ini menanamkan nilai kebersamaan, kepedulian sosial, dan berbagi rezeki dengan sesama.

Dengan demikian, sejarah Qurban dalam Agama Islam melibatkan nilai-nilai keimanan, pengorbanan, ketundukan, dan kepedulian sosial. 

Tujuan Ibadah Qurban

Tujuan Ibadah Qurban di antaranya ialah:

1. Mendekatkan diri kepada Allah

2. Mengikuti teladan Nabi Ibrahim

3. Mengungkapkan rasa syukur

4. Mendistribusikan dan berbagi rezeki

5. Meningkatkan kepedulian sosial

6. Menegakkan nilai-nilai keikhlasan dan pengorbanan

Syarat Qurban

Adapun syarat-syarat Qurban dalam Islam ialah sebagai berikut.

1. Orang yang ingin melakukan qurban haruslah seorang Muslim, karena ibadah qurban khusus ditujukan bagi umat Islam.

2. Seseorang yang melakukan qurban harus telah mencapai usia Baligh, yakni usia dewasa yang ditandai dengan tanda-tanda fisik dan psikologis tertentu.

3. Syarat lainnya adalah seseorang yang melakukan Qurban haruslah berakal, memiliki kemampuan intelektual dan kesadaran dalam melaksanakan ibadah.

4. Seseorang yang ingin melakukan Qurban harus memiliki kelebihan harta yang memadai. Qurban sebaiknya tidak dilakukan dengan mengorbankan kebutuhan dasar atau mengorbankan kehidupan yang sulit.

Jenis Hewan Yang Dapat Dijadikan Hewan Qurban

1. Domba

Domba merupakan jenis hewan yang paling umum digunakan sebagai hewan Qurban.

Domba yang digunakan harus memenuhi syarat usia minimal, sehat, tidak cacat, dan sesuai dengan ketentuan agama.

2. Sapi

Sapi juga dapat digunakan sebagai hewan qurban. Sapi yang digunakan harus memenuhi syarat usia minimal, sehat, tidak cacat, dan sesuai dengan ketentuan agama.

3. Kambing

Kambing yang digunakan harus memenuhi syarat usia minimal, sehat, tidak cacat, dan sesuai dengan ketentuan agama.

4. Unta

Di beberapa daerah yang memiliki populasi unta yang signifikan, unta juga digunakan sebagai hewan Qurban. Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan unta sebagai hewan qurban tidak umum di semua wilayah.

5. Kerbau

Dalam beberapa budaya dan komunitas agraris, kerbau juga dapat digunakan sebagai hewan qurban. Kerbau yang memenuhi syarat-syarat agama Islam dapat dipilih untuk ibadah qurban.

Waktu pelaksanaan

Ibadah qurban dilakukan pada hari raya Idul Adha, yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah. 

Qurban juga dapat dilakukan dalam tiga hari setelahnya, yang disebut sebagai Ayyamut Tasyriq.

Niat Qurban

Seseorang yang melakukan qurban harus memiliki niat yang tulus dan jelas, yaitu melakukan ibadah qurban semata-mata karena Allah SWT.

Pelaksanaan penyembelihan

Penyembelihan hewan qurban harus dilakukan oleh orang yang berkompeten dan memenuhi syarat sebagai penyembelih yang halal. 

Prosedur penyembelihan juga harus sesuai dengan tata cara yang ditentukan dalam agama Islam.

beras