Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Najwa Shihab Wawancara Kursi Kosong (Foto: YouTube Najwa Shihab)
Najwa Shihab Wawancara Kursi Kosong (Foto: YouTube Najwa Shihab)

Tak Hadir Dalam Talkshow Mata Najwa, Menkes Terawan Trending di Twitter



Berita Baru, Jakarta — Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto kembali menjadi perbincangan hangat warganet hingga menjadi trending di media sosial Twitter, pada Selasa, (29/9). Pasalnya Menteri Terawan tidak pernah muncul selama situasi pandemi Covid-19.

Menteri Terawan tak hadir dalam acara talkshow Mata Najwa yang sudah beberapa kali diundangnya tidak bisa hadir. Namun, Najwa Shihab tetap memberikan sejumlah pertanyaan untuk Menteri Terawan meski kursi kosong.

Banyak warganet mengecewakan kejadian tersebut karena Terawan menghilang. Padahal publik menunggu penjelasan Terawan selama pandemi sebagai Menteri Kesehatan RI.

Pengurus Cabang Istimewa NU, PC NU Amerika, Ahmad Sahal tidak hanya kecewa terhadap Terawan namun juga kecewa kepada Presiden Jokowi karena masih mempertahakan posisi Menkes Terawan yang dinilai tidak bisa menangani pandemi Covid-19.

“Bukan hanya Terawan yang maha payah… Sikap Jokowi yang tetap mempertahankan menkes yang jelas2 ga becus menangani pandemi juga sangat mengecewakan,” dikutip dari akun Twitter @sahaL_AS.

Sementara itu, Wisnu Prasetya Utomo menilai acara talkshow Mata Najwa dengan wawancara kursi kosong merupakan momen terbaik dalam jurnalisme telivisi Indonesia selama pandemi Covid-19.

“Najwa Shihab mewawancarai kursi kosong yang mestinya diduduki Terawan adalah salah satu momen terbaik dalam jurnalisme televisi di Indonesia selama pandemi,” ungkapnya dalam cuitan Twitter pada Senin (28/9) kemarin.

Ia menambahkan bahwa mewawancarai kursi kosong bukan hal baru di negara lain tapi di Indonesia baru pertama kali.

Di negara lain mewawancarai kursi kosong bukan hal baru. Di Indonesia, yang saya tahu ini baru pertama kali. Dan ia menjadi ilustrasi yg baik dalam menggambarkan bagaimana pihak yg bertanggung jawab terhadap kondisi krisis enggan bersikap transparan.

“Pelajarannya: pejabat-pejabat yang bertanggung jawab dalam situasi krisis tapi tidak mau bersikap transparan layak dikursikosongkan di televisi. Biar transparan beneran.” ujarnya.

beras