Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Teks Proklamasi Kemerdekaan, Siapa yang Mengetik?

Teks Proklamasi Kemerdekaan, Siapa yang Mengetik?



Berita Baru, Jakarta – Teks Proklamasi Kemerdekaan RI dibaca Presiden Sukarno di teras rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta Pusat pada 17 Agustus 1945. Teks Proklamasi yang asli merupakan tulisan tangan Sukarno yang disetujui oleh peserta sidang perumusan proklamasi atas usul Soekarni.

Teks hasil tulisan tangan Sukarno itu kemudian diketik dan ditandatangani di rumah kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda yang sekarang menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat. Isi Teks Proklamasi itu adalah:

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta.

Menurut situs web Cagar Budaya Kemendikbud, teks ini sedikit berbeda dengan naskah tulisan tangan Sukarno pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari yang sempat disimpan oleh Burhanuddin Muhammad Diah.

Teks Proklamasi tulisan tangan Sukarno itu sekarang disimpan di Arsip Nasional Indonesia, Jakarta.

Perbedaan teks Proklamasi tulisan tangan dan ketikan tersebut berkenaan dengan:

a. Kata “hal2” pada paragraf kedua baris pertama diubah menjadi “hal-hal”;
b. Kata “saksama” pada paragraf kedua baris kedua diubah menjadi “tempo”;
d. Penulisan tanggal dan bulan “Djakarta 17-08-05” menjadi “Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05”; dan
e. Kalimat “wakil2 bangsa Indonesia” menjadi “Atas nama bangsa Indonesia”.

Pada hari Proklamasi Kemerdekaan, teks ini dibacakan oleh Sukarno didampingi Mohammad Hatta pada Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 di serambi depan rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Djakarta (sekarang Jalan Proklamasi Nomor 5, Jakarta Pusat).

Setelah pembacaan proklamasi, bendera pusaka merah-putih dikibarkan untuk pertama kalinya yang disaksikan oleh masyarakat di Jakarta.

Siapa yang Mengetik Teks Proklamasi Kemerdekaan?

Teks Proklamasi hasil tulisan tangan Sukarno diketik oleh Sayuti Melik. Ia tergabung dengan golongan muda yang menghendaki kemerdekaan Indonesia secepat-cepatnya tanpa menunggu janji Jepang, Sayuti Melik terlibat krusial dalam rangkaian peristiwa sejarah menjelang proklamasi tanggal 17 Agustus 1945.

Sehari sebelumnya, tanggal 16 Agustus 1945, Sayuti Melik dan para pemuda revolusioner lainnya “mengamankan” Sukarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok, dekat Karawang. Tujuannya untuk mendesak dua tokoh golongan tua itu agar segera menyatakan kemerdekaan Indonesia.

Pada akhirnya, Sukarno dan Hatta setuju dan malam harinya kembali ke Jakarta untuk merumuskan naskah proklamasi di kediaman Laksamana Muda Maeda, seorang petinggi militer Angkatan Laut Jepang yang mendukung kemerdekaan Indonesia.

Sukarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo saling bertukar pandangan, berbalas ide, dan merangkai kata-kata yang tepat untuk mengisi teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Di ruangan yang sama, Sayuti Melik diminta untuk mengetik naskah hasil rumusan tersebut.

beras