Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Total Harta Bupati Kediri Tembus 21,9 Miliar, Naik 11,57 %
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono (Dok. Pemkab Kediri)

Total Harta Bupati Kediri Tembus 21,9 Miliar, Naik 11,57 %



Berita Baru, Kediri – Harta Bupati Kediri, kini tengah menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak, harta kekayaan salah satu pejabat ini tembus mencapai Rp 21,9 Miliar. Angka yang tidak sedikit bukan?

Harta Bupati Kediri Mencapai Angka yang Fantastis

Provinsi Jawa Timur, ternyata memiliki sejumlah pemuda yang menduduki posisi penting sebagai bupati. Beberapa di antaranya telah mencatatkan peningkatan signifikan terkait kekayaan pribadi mereka.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah Bupati Kediri, yakni Hanindhito Himawan Pramana. Pejabat publik yang akrab disapa Dhito tersebut, saat ini menjabat sebagai Bupati Kediri dalam periode 2021 hingga 2024.

Dhito menghebohkan publik lantaran kekayaan pribadinya yang mencapai angka fantastis, yakni sekitar Rp 21.907.234.422.

Rincian Kekayaan Bupati Kediri

Total dari harta Bupati Kediri, mencakup berbagai aset yang tersebar di berbagai lokasi. Seperti Kediri, Sleman, hingga DKI Jakarta. Berikut adalah rincian harta kekayaan Dhito.

Pertama, sumber kekayaan dari tanah dan bangunan. Total kekayaan Dhito dari properti mencapai Rp 7.180.000.000.

Harta ini berasal dari tanah dan bangunan miliknya yang tersebar di sejumlah daerah. Bukan tidak mungkin, tanah dan bangunan yang Dhito miliki, menyumbang kekayaan hingga lebih dari Rp 7 Miliar.

Pasalnya, property sering kali menjadi aset yang bernilai tinggi dan dapat mengalami peningkatan nilai seiring berjalannya waktu.

Kemudian, harta dari alat transportasi serta mesin. Dhito juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 20.000.000. Hal ini termasuk motor Piaggio tahun 2013.

Selanjutnya, harta bergerak. Kekayaan bergerak Dhito mencapai Rp 7.020.000.000. Dari total harta bergeraknya ini, juga mencakup aset-aset lain seperti perhiasan atau barang berharga lainnya.

Dhito juga memiliki surat berharga dengan nilai sebesar Rp 1.373.489.249. Bagian dari kekayaan Dhito berupa kas dan setara kas, yang mencapai Rp 3.507.094.751.

Sedangkan harta lainnya, kekayaan Bupati Kediri ini juga meliputi beberapa aset dengan jumlahnya yang besar, yakni sekitar Rp 4.556.650.422. Sementara itu, Dhito juga memiliki hutang sebesar Rp 1.750.000.000.

Peningkatan Kekayaan yang Signifikan

Peningkatan kekayaan Dhito yang mencapai 11,57% dalam satu tahun cukup mencolok. Pada tahun 2020, ketika Dhito melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai calon bupati, kekayaannya tercatat sekitar Rp 18,7 miliar.

Namun, setelah menjabat sebagai Bupati Kediri, harta kekayaannya melonjak menjadi Rp19,6 miliar pada tahun 2021. Kini, harta Bupati Kediri tersebut, telah mencapai Rp 21, 9 miliar.

Peningkatan ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti investasi yang cerdas dan kenaikan nilai aset-aset tertentu. Sebagai contoh, harta bergerak Dhito meningkat dari Rp 5 miliar menjadi Rp 6,1 miliar, surat berharga dari Rp 1,9 miliar menjadi Rp 2 miliar, dan kas serta setara kas dari Rp 500,6 juta menjadi Rp 2,1 miliar.

Rincian Kekayaan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana pada tahun 2021 antara lain.

• Tanah dan Bangunan: Rp 6.780.000.000, dengan tanah seluas 488 m2 di Kota Kediri, tanah seluas 1960 m2 di Sleman, tanah seluas 308 m2 di Sleman, dan lain-lain.

• Alat Transportasi dan Mesin: Rp 20.000.000, termasuk motor Piaggio.

• Harta Bergerak Lainnya: Rp 6.160.000.000.

• Surat Berharga: Rp 2.064.667.694.

• Kas dan Setara Kas: Rp 2.149.778.537.

• Harta Lainnya: Rp 3.510.534.344.

• Total Harta: Rp 20.684.980.575.

• Hutang: Rp 1.050.000.000.

Bentuk Transparansi serta Pertanggungjawaban

Dalam konteks peningkatan harta seorang pejabat publik, transparansi dan akuntabilitas menjadi hal yang sangat penting. Masyarakat memiliki hak untuk mengetahui bagaimana kekayaan pejabat publik bertambah dan apakah peningkatan tersebut sesuai dengan hukum dan etika yang berlaku.

Total kekayaan Bupati Kediri yang mencapai Rp 21,9 miliar, naik sebesar 11,57%, adalah sebuah fakta yang perlu kita perhatikan.

Menjadi hal yang wajib kita pertimbangkan untuk mengetahui faktor-faktor peningkatan harta tersebut. Hal ini untuk memastikan jika tidak melibatkan praktik-praktik yang meragukan atau melanggar hukum.

Transparansi dan akuntabilitas tetap menjadi kunci untuk memastikan bahwa pejabat publik memenuhi kewajibannya dengan baik. Dengan demikian, informasi terkait total harta Bupati Kediri yang terungkap ke ranah publik ini, harus menjadi dasar bagi dialog publik yang sehat. Tujuannya, tidak lain untuk menjaga integritas dalam pemerintahan daerah.

beras