Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wapres Nostalgia Saat Nyantri di Tebuireng

Wapres Nostalgia Saat Nyantri di Tebuireng



Berita Baru, Jombang – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan kunjungan ke pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Sabtu (4/6/2022). Bagi Ma’ruf Amin, mengunjungi pesantren Tebuireng sama halnya mengingatkan masa lalu saat masih menjadi santri di pesantren yang didirikan Hadratus Syaikh Hasyim Asyari. Banyak nostalgia. Banyak kenangan masa lalu.

Kunjungan Ma’ruf Amin ke Tebuireng dalam rangka menghadiri halal bihalal dan temu alumni nasional Pesantren Tebuireng Jombang. Acara tersebut diisi dengan seminar nasional ‘Pemikiran Aswaja Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari’. Wapres Ma’ruf Amin didaulat sebagai keynote speaker dalam seminar tersebut.

“Sebagai alumni Tebuireng. Hari ini saya sangat berbahagia. Saya jadi teringat saat mondok di pesantren Tebuireng. Banyak kenangan saya di sini. Saya ingat betul, kamar saya dulu di blok A dekat masjid. Kemudian pindah ke C, lalu ke pondok O. Jadi saya muter-muter di pondok sini,” kata Ma’ruf saat sambutan.

Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan lupa dengan pesantren Tebuireng. “Banyak kenangan. Sekali nostalgia masa-masa di pesantren (Tebuireng). Itu tidak pernah saya lupakan,” kata Wapres RI Ma’ruf Amin.

Berdasarkan catatan di Pesantren Tebuireng, KH Ma’ruf Amin menjadi santri selama enam tahun. Selama itu pula, mantan Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) ini mempelajari berbagai kitab fiqih dan ilmu-ilmu keagamaan. Kiai Ma’ruf di Tebuireng sekitar tahun 1958.

Pria yang pernah menjadi Rais Aam PBNU mengakui bahwa dirinya banyak mendapat barokah dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari. Sehingga bisa menjabat sebagai Wakil Presiden. “Tapi barokahnya yang paling banyak adalah Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). Beliau santri Tebuireng yang bisa menjadi presiden,” ujarnya.

Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin mengucapkan terima kasih kepada Wapres Ma’ruf Amin yang hadir dalam acara tersebut. Gus Kikin juga berkesempatan membacakan struk pengurus Ikapete (Ikata Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng) periode 2022 – 2026.

Menurut Gus Kikin, acara yang digagas Ikapete itu sedianya digelar pada 2020. Ikapete berencana mengumpulkan 100 tokoh. Namun acara tersebut gagal terlaksana akibat pandemi Covid-19. “Nah, setelah Covid-19 melandai, acara seminar kita laksanakan hari ini,” ujar Gus Kikin.

Berita Baru, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan kunjungan ke pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Sabtu (4/6/2022). Bagi Ma’ruf Amin, mengunjungi pesantren Tebuireng sama halnya mengingatkan masa lalu saat masih menjadi santri di pesantren yang didirikan Hadratus Syaikh Hasyim Asyari. Banyak nostalgia. Banyak kenangan masa lalu.

Kunjungan Ma’ruf Amin ke Tebuireng dalam rangka menghadiri halal bihalal dan temu alumni nasional Pesantren Tebuireng Jombang. Acara tersebut diisi dengan seminar nasional ‘Pemikiran Aswaja Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari’. Wapres Ma’ruf Amin didaulat sebagai keynote speaker dalam seminar tersebut.

“Sebagai alumni Tebuireng. Hari ini saya sangat berbahagia. Saya jadi teringat saat mondok di pesantren Tebuireng. Banyak kenangan saya di sini. Saya ingat betul, kamar saya dulu di blok A dekat masjid. Kemudian pindah ke C, lalu ke pondok O. Jadi saya muter-muter di pondok sini,” kata Ma’ruf saat sambutan.

Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan lupa dengan pesantren Tebuireng. “Banyak kenangan. Sekali nostalgia masa-masa di pesantren (Tebuireng). Itu tidak pernah saya lupakan,” kata Wapres RI Ma’ruf Amin.

Berdasarkan catatan di Pesantren Tebuireng, KH Ma’ruf Amin menjadi santri selama enam tahun. Selama itu pula, mantan Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) ini mempelajari berbagai kitab fiqih dan ilmu-ilmu keagamaan. Kiai Ma’ruf di Tebuireng sekitar tahun 1958.

Pria yang pernah menjadi Rais Aam PBNU mengakui bahwa dirinya banyak mendapat barokah dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari. Sehingga bisa menjabat sebagai Wakil Presiden. “Tapi barokahnya yang paling banyak adalah Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). Beliau santri Tebuireng yang bisa menjadi presiden,” ujarnya.

Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin mengucapkan terima kasih kepada Wapres Ma’ruf Amin yang hadir dalam acara tersebut. Gus Kikin juga berkesempatan membacakan struk pengurus Ikapete (Ikata Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng) periode 2022 – 2026.

Menurut Gus Kikin, acara yang digagas Ikapete itu sedianya digelar pada 2020. Ikapete berencana mengumpulkan 100 tokoh. Namun acara tersebut gagal terlaksana akibat pandemi Covid-19. “Nah, setelah Covid-19 melandai, acara seminar kita laksanakan hari ini,” ujar Gus Kikin.

beras