BEM Nusantara Terbelah Menjadi Dua, Adu Kuat Kubu Islamic Centre dan Bangsal Pancasila UWKS

Berita Baru Jatim, Surabaya – Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM Nus) terbelah menjadi dua versi usai melaksanakan Temu Nasional ke-XII dengan tema “Bonus Demografi dan Strategi Peningkatan Produktifitas Nasional”, di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jawa Timur. Senin-Jumat (8-12/03/ 2021).

Agenda Temu Nasional BEM Nusantara dilaksanakan di dua tempat yakni di gedung Islamic Centre, Kota Surabaya dan di gedung Bangsal Pancasila Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS).

Dalam sidang yang digelar di gedung Islamic Centre Dimas Prayoga terpilih sebagai Koordinator Pusat (Korpus) BEM Nusantara periode 2021-2021 secara aklamasi, pada Kamis (11/03/2021) malam.

Adapun pimpinan sidang adalah Rudi Situmorang, Juardi, Robby Cahyono yang masing-masing sebagai pimpinan sidang satu, dua dan tiga.

“Saya berterima kasih kepada semua teman-teman presiden mahasiswa se-Nusantara yang tergabung di bawah BEM Nus atas amanah sebagai korpus untuk memimpin BEM Nus kearah pergerakan yang lebih solid, progresif, inovatif serta reaktif dalam memperjuangkan hak-hak mahasiswa” kata Dimas, dikutip dari Sindonews.com.

Ridho Alamsyah juga ditunjuk sebagai Sekretaris Pusat BEM Nusantara mendampingi Dimas Prayoga dalam masa bakti satu periode mendatang.

Selain itu, pimpinan sidang juga menetapkan Kornus untuk masing-masing pulau dan korda untuk masing-masing daerah sebagai koordinator di wilayah yang tergabung di bawah BEM Nusantara.

Dimas menegaskan komitmennya untuk menjadikan BEM Nusantara tetap konsisten sebagai wabah pergerakan dan perjuangan mahasiswa yang berpengaruh dalam proses perubahan menuju Indonesia maju.

Agenda tersebut dihadiri ratusan utusan dari presiden mahasiswa perguruan tinggi yang berada bawah BEM Nusantara dari Sabang sampai Meurauke.

Selang satu hari, di gedung Bangsal Pancasila Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Eko Pratama terpilih sebagai Koordinator Pusat BEM Nusanatara, Jumat (12/03/2021).

Berdasarkan kesepakatan musyawarah, para kandidat bersepakat secara demokratis memilih Eko Pratama sebagai Koordinator Pusat dan M. Juliandi Arisa sebagai Sekretaris Pusat BEM Nusantara yang ditetapkan  pimpinan sidang Ahmad Yusuf (UNESA).

Dilansir dari Republika.co, Eko Pratama mengatakan, dirinya berkomitmen menyatukan BEM Nusantara dan menjadikan BEM Nusantara sebagai mitra kritis pemerintah dalam mengawal isu-isu daerah maupun isu nasional. 

“Kita juga akan lebih banyak fokus pada isu kesenjangan pemuda dan menjadikan BEM Nusantara sebagai patron gerak untuk memperjuangankan keadilan dan demokrasi,” ujar Eko.

Namun, terjadi adu pukul dalam Temu Nasional yang diadakan di gedung Bangsal Pancasila tersebut. Untuk saat ini, belum diketahui penyebab kejadian tersebut.

Adapun calon koordinator pusat, ada enam calon koordinator pusat, di antaranya M Suhendri (Riau), Eko Pratama (Surabaya), Adi Maliano (Sultra), M Julianda Arisa, (Sumatra Utara), dan Taufik Sirajjudin (Jawa Barat).