Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bersatunya Anies-Muhaimin: Simbol Kebangkitan Politik Islam

Bersatunya Anies-Muhaimin: Simbol Kebangkitan Politik Islam



Berita Baru, Surabaya – Baru-bau ini, publik dikagetkan dengan bersatunya Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal pasangan calon pada Pilpres 2024. 

Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto, menilai duet AMIN alias Anies-Muhaimin ini bisa menjadi simbol kebangkitan politik Islam.

Bahkan diprediksi akan menjadi pemenang pada kontestasi Pilpres 2024.

Menurutnya kedua figur politik ini memiliki basis massa besar yang cukup solid. Anies didukung oleh gerakan Islam modern yang selama ini cukup solid dan dikenal kritis karena merupakan bagian dari oposisi, sehingga cepat menarik atensi publik.

“Duet ini juga dikenal memiliki relawan politik yang solid, baik dalam ranah offline maupun online, sehingga sangat aktif mewarnai percakapan di media sosial. Dengan demikian duet Anies – Muhaimin bisa dikatakan menjadi kandidat Capres – Cawapres terkuat di kontestasi Pilpres 2024 mendatang,” kata Bambang Arianto.

Sedangkan, Cak Imin juga memiliki basis pendukung paling kuat dalam konteks politik Indonesia. Cak Imin memiliki basis pendukung dari warga Nahdlatul Ulama (NU). 

“Meski kita ketahui NU tidak berpolitik, tapi tetap saja simbol PKB sangat identik dengan jamaah Nahdliyin,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Anies-Muhaimin juga didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan simbol dari gerakan Islam modern.

“Sementara Cak Imin merupakan ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga merupakan partai Islam. Tidak hanya itu duet Anies – Muhaimin didukung oleh partai Nasdem yang dikenal merupakan simbol dari kaum nasionalis,” pungkasnya. 

beras