Bupati Banyuwangi Turun Langsung Dampingi Peserta Didik Kurang Mampu untuk Daftar PPDB
Berita Baru Jatim, Banyuwangi – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Banyuwangi melakukan jembut bola salah satu calon peserta didik kurang mampu.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan Irmawati ini seorang yatim dan tinggal bersama neneknya Supiyanti dan memiliki warung kecil di depan rumahnya.
“Penuh keterbatasan, Irma tidak menyerah dan saya luar biasa kagum. Dia anak mandiri, untuk berangkat ke SDN 1 Kumendung naik sepeda,” ungkap Bupati Ipuk dikutip dilaman Instagramnya @ipukfdani, Kamis 27 Mei 2021.
“Menyiapkan sarapan sendiri, makanannya enak dan cita-citanya menjadi Chef,” lanjut Ipuk.
Bupati Ipuk mengunjungi Irma untuk jemput bola untuk membantu mendaftarkan diri PPDB untuk melanjutkan sekolahnya.
“Kita pastikan adik Irma melanjutkan sekolah, yaitu di SMPN 3 Muncar. Warung neneknya juga akan masuk program Warung Naik Kelas dengan bantuan sejumlah alat usaha,” jelas Ipuk.
PPDB akan jemput bola pelajar kurang mampu dikarenakan selama pandemi Covid-19 membuat potensi anak putus sekolah meningkat.
“Meski biaya dasar sekolah tidak ada, beberapa kendala berpotensi muncul, seperti ada yang mengajak anak bekerja membantu orang tua. Seragam dengan yang lainnya, kita bantu gotong royong dan termasuk lewat Siswa Asuh Sebaya yang telah berjalan,” kata Dia.
Perempuan nomor satu di Banyuwangi menuturkan PPDB sebagai sistem yang memang terdiri dari beberapa mekanisme, harus buka website pendaftaran. Untuk buka website, keluarga kurang mampu bisa jadi kesulitan.
“Makanya harus jemput bola, datangi rumahnya, bawa laptop, dampingi dan daftarkan,” jelasnya.
“Tentu Dinas Pendidikan saja tidak bisa menjangkau semuanya. Semua harus bergerak mulai camat hingga warga untuk salingmenginfokan. Misal ada tetangganya belum daftar PPDB, infokan, agar ditindaklanjuti,” tandasnya.