Gus Yahya: Kebutuhan Dasar Rakyat Tanggung Jawab Negara
Berita Baru, Pasuruan – “Soal pendidikan, layanan pendidikan, soal layanan kesehatan, soal pengembangan ekonomi, itu bukan tanggung jawab NU. Itu tanggung jawab Negara. Negara yang tanggung jawab, bukan NU,” tegas KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahim dan Halal Bihalal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Pasuruan Raya, Kamis (19/05/2022).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menegaskan, bahwa tugas NU ialah membantu pemerintah guna mewujudkan hal tersebut. Beliau menyebutkan, NU banyak bekerja sama dengan pemerintah tak lain karena untuk membantu pemerintah menunaikan tanggung jawabnya.
“Kita bukan sedang mengemis bantuan. Kita bukan sedang mengharapkan sedekah. Kita mau bantu pemerintah, supaya tanggung jawabnya terlaksana dengan baik. Gitu loh. Ini posisi yang harus kita pahami,” tegasnya.
Gus Yahya juga menyampaikan, rencana program PBNU tentang peremajaan sawit adalah program pemerintah, yang sejak tahun 2017 hanya mencapai 250.000 hektar. Padahal targetnya 4 juta hektar di tahun 2024.
“Nah, sekarang kita bantu. Nanti kita kerahkan PCNU-PCNU yang punya lingkungan perkebunan untuk ikut mengerjakan pekerjaan pemerintah. Kita bantu pemerintah, bukan pemerintah yang bagi-bagi bantuan,” imbuhnya.
Mentalitas yang demikian harus dimiliki oleh struktur dan perangkat organisasi NU di semua tingkatan. Bahwa, NU tidak sedang mengemis bantuan, tetapi membantu pemerintah menjalankan tanggung jawabnya.
“Kenapa kita bikin rumah sakit? Kita mau bantu pemerintah menyediakan akses kesehatan kepada rakyat. Gitu loh. Karena itu tanggung jawab pemerintah,” pungkasnya.