Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Kopri) Mojokerto menggelar Kampanye mengenai penolakan kekerasan seksual
Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Kopri) Mojokerto menggelar Kampanye mengenai penolakan kekerasan seksual. (Foto: Beritabaru.co/Ahmad Rofi)

KOPRI Se-Mojokerto Kampanyekan Penolakan Kekerasan Seksual



Berita Baru Jatim, Mojokerto — Puluhan Perempuan yang tergabung dalam Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Kopri) Mojokerto menggelar Kampanye mengenai penolakan kekerasan seksual yang ada di wilayah Mojokerto yang sebelumnya sudah didalami kasusnya.

Dengan membawa poster berisi “Stop Kekerasan Seksual di Mojokerto” kegiatan tersebut dilaksanakan di jalan Mojosari-Bangsal, tepatnya di lampu merah pekukuhan Mojosari, sembari menyebarkan brosur ke penguna jalan. Senin, (12/10) siang

Koordinator Aksi Kampanye Ita Nur Alifah menyampaikan “Massa aksi ini menuntut pengesahan RUU PKS dan mengecam kasus pelecehan di PT. Bondvast, kami menganggap terlalu lambat penanganan kasus kekerasan seksual di Mojokerto,” terangnya.

Mereka juga menyatakan agar RUU P-KS nanti segera disah-kan, undang-undang yang melindungi hak-hak korban untuk mengakses keadilan, sehingga mendapatkan proses peradilan yang berkeadilan.

Windy Aisty ketua kopri Mojokerto, “Undang-undang yang mencakup pencegahan, penanganan, perlindungan dan pemulihan korban, serta pemidanaan pelaku,” terangnya

Ia juga menambahkan beberapa tuntutan di antaranya kepolisian untuk menghimbau untuk melindungi buruh pabrik perempuan agar lebih memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan serta melindungi perempuan di pabrik.

“Kami mendapatkan laporan dari korban PT. Bondvast yang diduga korban pelecehan seksual, dari laporan tersebut kami meminta agar pihak kepolisian bertindak adil terhadap pelaku dan segera melakukan penyidikan kasus ini,” terang ketua Kopri.

beras