Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ asal Bondowoso Bantu Inovasi UMKM Masker Sablon
Berita Baru Jatim, Bondowoso – KKN Back to Village (BTV) 3 Universitas Jember yang dilakukan di Dusun Jembatan Kecil, Desa Karanganyar, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso menciptakan inovasi masker sablon terhadap UMKM rumah usaha konveksi dan bordir sebagai adaptasi di masa pandemi Covid-19.
Salah satu peserta KKN BTV 3 UNEJ, Febrian Indro Dwi Cahyo yang di damping oleh dosen pembimbing lapang (DPL) drg. Agustin Wulan Suci D., MDSc mengatakan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia membawa banyak pengaruh khususnya terhadap perekonomian masyarakat.
Salah satu wirausaha masyarakat yang terkena dampak adalah UMKM rumah usaha konveksi dan bordir di Dusun Jembatan Kecil.
“Penurunan ekonomi akibat pandemi Covid-19 sungguh dirasakan oleh pemilik UMKM, beliau mengalami penurunan omset pendapatan sebanyak 40-50% selama pandemi, terlebih lagi wirausaha tersebut masih belum memiliki branding dan belum menyentuh pasar online” kata Febrian kepada Beritabaru.co, Sabtu (28/8).
Lebih lanjut, Mahasiswa AN FISIP Universitas Jember ini mengatakan bahwa saat ini menjadi penting bagi para pelaku usaha untuk melakukan adaptasi, seperti misalnya menciptakan inovasi produk dan melakukan digitalisasi marketing.
Oleh karena itu, melalui KKN yang dilaksanakan secara mandiri ini Febrian berkesempatan untuk membantu UMKM milik pak Ahmad tersebut melakukan adaptasi di masa pandemi Covid-19.
Inovasi produk yang disarankan oleh Febrian kepada pemilik UMKM adalah masker sablon. Dengan pertimbangan bahwa mengingat kondisi pandemi seperti saat ini memakai masker telah menjadi kebutuhan primer untuk mencegah tertularnya virus Covid-19 dan menekan angka penyebarannya.
“Melalui inovasi masker sablon ini, masyarakat dapat merequest logo atau nama untuk diaplikasikan di masker pesanan mereka. Untuk variannya, saya menyarankan beliau menyediakan dua jenis masker, yaitu masker medis dan masker kain agar dapat menyesuaikan kebutuhan konsumen. Selain menambahkan estetika penampilan, saya berharap melalui inovasi masker sablon ini akan semakin banyak masyarakat yang patuh untuk menggunakan masker.” Tuturnya.
Selain itu, dia akan membantu meningkatkan branding UMKM melalui pembuatan logo, pembaharuan media promosi seperti halnya banner dan pembuatan leaflet katalog produk. Febrian juga akan memberikan pelatihan digital marketing, copywriting dan cara membuat foto katalog yang menarik dan kekinian.
Melalui program kerja tersebut, Febrian berharap dapat meningkatkan branding UMKM, meningkatkan kemampuan digital marketing dan copywriting pemilik UMKM, memperluas pemasaran produk, sehingga nantinya dapat membantu meningkatkan omset pendapatan pemilik UMKM.