Mahasiswa UNISDA Gerakkan Sektor Komposisasi

Berita Baru Jatim, Lamongan – Mengerjakan skripsi merupakan kewajiban yang harus dilakukan mahasiswa untuk meraih gelar sarjananya, begitu pula yang dilakukan Hasan Koliq dan Ismail Hamzah. Keduanya adalah mahasiswa Jurusan Agroteknologi UNISDA Lamongan.

Di samping itu, keduanya bermanufer mencari peluang usaha di bidang pertanian dengan menyulap satu hektar kebun di kawasan Desa Petiyen, Solokuro, Lamongan dengan satu ton kompos kotoran sapi menjadi kebun cabe. Keduanya pun disokong oleh LPPNU Kabupaten Lamongan, baik dari bantuan lahan, bibit, serta distribusi hasil panen. Sedangkan daging cabai mereka buat sebagai cabang kering kemasan.

Dua mahasiswa ini merupakan aktivis di kampusnya. Hasan merupakan mantan Ketua PK PMII UNISDA 2019 dan Hamzah adalah mantan Ketua Rayon PMII Klorofil UNISDA 2018.

Usaha ini bermulai dari keprihatinan Hasan san Hamzah akibat kelangkaan pupuk oleh pemerintah. Selain itu, hilangnya kesadaran kaum millenial bahwa pentingnya bertani, sebab pangan adalah soal hidup matinya bangsa.

Selain menargetkan 4 kali panen tiap tahun, mereka juga menciptakan agroteknologi tanpa pupuk kimia dengan mengoptimalkan kompos sebagai media utama dalam bertani untuk selanjutnya bisa dijadikan edukasi pola pikir khususnya bagi petani muda

“Masalah hasil itu urusan tuhan, kami berniat melanjutkanya walaupun proses skripsi ini selesai, intinya kami berusaha semaksimal mungkin,” tutur Hamzah.