Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menolak Ngeprint Tugas, Siswa di Batu Dikeroyok Teman Hingga Meninggal Dunia

Menolak Ngeprint Tugas, Siswa di Batu Dikeroyok Teman Hingga Meninggal Dunia



Berita Baru, Batu – Seorang siswa kelas 1 SMP Negeri 2 Kota Batu berinisial RKW (12) meninggal dunia setelah dikeroyok teman sekelasnya pada Jum’at (31/05/2024).

Korban yang mengalami pengeroyokan pada Rabu (29/05) itu disebabkan hanya gara-gara menolak untuk membantu temannya ngeprint tugas.

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh kembaran korban berinisial R (12), dimana korban telah menceritakan peristiwa yang menimpanya sehari setelah kejadian itu menimpa korban tepatnya pada hari Kamis (30/05).

Awal mula peristiwa itu terjadi saat teman sekelas RKW, yakni A, memintanya untuk ngeprint tugas pada Selasa (28/5) malam. Saat itu, korban menolak membantu dengan alasan sudah malam.

A marah atas penolakan dari korban itu hingga menantang korban berkelahi.

Tantangan itupun tidak ditanggapi oleh korban, bahkan korban sempat memblokir nomor ponsel A.

Keesokan harinya, korban masuk sekolah untuk mengikuti ujian seperti biasa.

Sepulang dari sekolah korban meminta ibunya untuk mengantarkannya belajar kelompok.

Ketika belajar kelompok itu, ternyata Korban bertemu dengan A yang juga bersama dengan empat teman yang lainnya.

“Ternyata saat itu ketemuan sama A di dekat salah satu vila di Songgokerto. Di situ ada A sama 4 anak lain. Jadi total sama saudara saya ada 6 anak,” kata R menirukan cerita RKW sebelum meninggal dikutip dari detik.com.

Lebih lanjut, RKW menceritakan kepada kembarannya, saat di lokasi itu dia dipukuli oleh 2 dari 5 temannya tersebut. Sedangkan 1 anak lainnya merekam video dan 2 lainnya hanya diam saja.

“Setelah dipukuli didiamkan sebentar, terus dianter pulang cuman sampai SPBU dekat Balai Kota Among Tani dan pulang ke rumah di Kecamatan Batu,” sambungnya.

Korban RKW, hanya menceritakan apa yang menimpanya kepada saudara kembarnya, namun tidak kepada ortunya. Ia mengungkap apa yang dia alami ketika peristiwa itu terjadi.

“Jadi pulang-pulang itu bilang sakit semua habis dipukuli sama A dan teman-temannya. Saudara saya bilang dipukuli dan ditendang di bagian dada kepala hingga punggung,” ungkapnya.

Nenek korban, Tutik, mengaku awalnya ia tidak mengetahui bahwa cucunya habis dipukuli temannya. Sebab korban, dalam kesehariannya terlihat biasa saja dan melakukan aktivitas seperti biasanya.

“Anak e itu ya masuk sekolah, Kamis (30/5) kemarin juga masih dibaan (kegiatan keagamaan) dan sepakbola. Baru Jumat pagi itu bilang ke ibunya kalau sakit kepala habis dipukuli,” kata Tutik.

Keluarga kemudian membawa RKW ke Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu pada Jumat pagi. Namun nahas, korban dinyatakan meninggal sekitar pukul 11.00 WIB.

Polisi menindaklanjuti kasus dugaan pengeroyokan siswa SMPN 2 Kota Batu ini. Kelima teman RKW yang diduga pelaku dalam peristiwa ini telah diamankan untuk dimintai keterangan.

AKP Rudi Kuswoyo selaku Kasat Rekrim Polres Batu  mengatakan kelima anak diamankan setelah pihaknya melakukan penyelidikan. Proses penggalian keterangan masih berjalan.

“Kami mengamankan 5 anak yang berhadapan dengan hukum. Sekarang dimintai keterangan dan proses sampai saat ini masih berjalan,” ujar Rudi.

beras